Yakin Pakai Skincare Berlapis-lapis Hasilnya Maksimal? Ini Kata Pakar.
Tanggal: 13 Apr 2024 21:02 wib.
Seiring dengan maraknya tren perawatan kulit wajah ala Korea, 10 step korean skincare routine menjadi sangat populer beberapa waktu lalu. Menumpuk beberapa produk skincare ini dianggap menjadi rahasia kulit glowing serta mulus seperti kaca (glass skin), seperti yang biasa dipunyai oleh para wanita Korea. Tapi, apakah benar layering skincare bisa membuat kulit menjadi sehat dan glowing secara maksimal? Tentang hal ini, dr. Matahari Arsy Harum Permata, Spkk selaku seorang dermatologis memberikan tanggapannya.
Menurut dr. Matahari, layering skincare tidak menjamin hasil yang lebih maksimal dalam merawat kulit wajah. Ia menjelaskan bahwa tren sepuluh langkah skincare ala wanita Korea booming saat pandemi hanya sebagai inisiatif untuk mengisi waktu luang di rumah. Namun, dr. Matahari menilai bahwa pada saat ini, pendekatan ini tidak lagi relevan dengan situasi pascapandemi saat ini.
"Melalui ritual layering skincare, terjadi peningkatan dalam self-love dan self-care. Selain itu, juga memberikan efek menenangkan. Tapi, hal tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan kondisi saat ini," ungkap dr. Matahari dalam acara Press Launch brand Assoskin 'Garden of Instant Glow' di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Dia menekankan bahwa saat ini, banyak masyarakat, khususnya perempuan, sudah semakin sibuk dengan kegiatan mereka sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengaplikasikan skincare yang memerlukan banyak tahapan. Oleh karena itu, apa yang mereka butuhkan adalah produk perawatan kulit wajah yang praktis dan juga multifungsi.
"Biasanya skincare yang berlayer itu memiliki ingredients yang berbeda-beda dan fungsinya pun beragam. Namun, untuk menciptakan satu skincare dengan beragam fungsi tidaklah mudah. Jika suatu skincare mampu memberikan berbagai manfaat sekaligus, maka hal tersebut tentu saja sangat diperlukan," jelasnya.
Di sisi lain, Raisa Syarla (Syarla), seorang musisi yang populer sejak menjadi finalis Indonesian Idol XII juga berbagi pengalamannya terkait rutinitas skincare. Syarla lebih suka menggunakan produk skincare yang praktis dan memiliki beragam manfaat, terutama di tengah kesibukannya, terlebih saat ini dirinya tengah mempersiapkan peluncuran single ketiga.
"Jika terdapat skincare yang memiliki beragam manfaat dalam satu produk, hal tersebut akan menghemat waktu. Serta skincare yang memiliki beragam manfaat sudah teruji," ungkapnya.
Syarla mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu menyukai penggunaan skincare yang berlapis-lapis. Hal ini karena skincare tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk diaplikasikan, ditambah lagi dengan kondisi kulit wajahnya yang cenderung berminyak dan rentan terhadap jerawat.
"Pada skincare yang memiliki banyak langkah aplikasi, beberapa ingredientsnya mungkin tidak cocok bersamaan. Karena itulah, saya sering kali mengalami masalah jerawat setelah menggunakan skincare yang memiliki banyak langkah aplikasi. Karena saya kurang memahami, skincare tersebut cocok digabungkan dengan skincare yang mana," tuturnya.
Melihat hal ini, Syarla merasa senang dengan kehadiran Assoskin yang menghadirkan produk skincare multifungsi, sebagai solusi perawatan kulit wajah yang tidak rumit dan memberikan rasa percaya diri bagi para wanita.
Di sisi lain, CEO Assoskin, Dini Ubaya Raharjanti, menjelaskan bahwa ide awal dari brand Assoskin muncul karena kepeduliannya terhadap perempuan. Dini ingin memastikan bahwa perempuan dapat tetap aktif ber-multitask tanpa meninggalkan perawatan kulit wajah.
"Misi dari kita adalah menjadi partner, teman para wanita aktif di Indonesia dalam mencapai mimpinya serta menemani aktivitas kesibukannya. Karena wanita memiliki kemampuan multitasking. Oleh karena itu, Assoskin ingin menjadi teman wanita dalam menjalani aktivitas sehari-hari," katanya.
Dia juga menjelaskan tentang seri produk terbaru yang mengandalkan formula terkini dengan menggunakan 2 ingredients utama yaitu Sallic-210 dan Marine Placenta. Sallic-210 diklaim sebagai versi terbaru dari Salicylic Acid yang dapat membersihkan pori-pori, mengangkat sel-sel kulit mati, dan meredakan jerawat. Keunggulan dari bahan ini adalah dapat bekerja tanpa menimbulkan iritasi atau membuat kulit kering.
Sementara itu, Marine Placenta adalah teknologi Jepang yang dibuat dari membran ovarium salmon yang diekstraksi dan dimurnikan dengan menggunakan methodology inovatif. Bahan ini efektif dalam menghidrasi kulit, membuatnya lebih kenyal, serta memiliki efek anti-aging dan mendorong regenerasi kulit.
Untuk informasi tambahan, rangkaian produk Sallic-210 terdiri dari Assoskin Sallic-210 Acne Relief Serum yang dijual dengan harga Rp 139 ribu, juga tersedia Assoskin 31in Acne Prone Facial Mist yang dapat diaplikasikan beberapa kali dengan harga Rp 89 ribu untuk produk berisi 50 ml.
Selain itu, seri Marine Placenta terdiri dari Assoskin Revive Me Moisturizer berisi 30 ml dengan harga Rp 159 ribu. Dan Assoskin Skin Reviving Toner ukuran 100 ml dijual seharga Rp 99 ribu. Harga yang terjangkau untuk seluruh rangkaian produk Assoskin yang baru diluncurkan, dapat ditemukan di official online store di platform-marketplace favorit, seperti Shopee dan TikTok.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan perawatan kulit wajah, terutama pada masa pandemi yang memaksa orang untuk lebih memperhatikan diri, dibutuhkan berbagai pilihan produk skincare yang memudahkan pengguna dalam merawat kulit wajahnya. Assoskin hadir sebagai jawaban atas ketidaknyamanan akan penggunaan skincare berlapis-lapis, dan merupakan solusi praktis dan efektif bagi para wanita sibuk, yang tetap ingin tampak dan merasa percaya diri dalam menjalani hari-hari mereka.