Waspadai Penyakit Lyme: Gejala, Pencegahan, dan Pentingnya Penanganan Dini
Tanggal: 4 Agu 2025 11:29 wib.
Belakangan ini, dunia hiburan kembali menyoroti penyakit Lyme setelah penyanyi sekaligus aktor Justin Timberlake mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut. Penyakit Lyme disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu yang telah terinfeksi, dan meskipun terdengar sepele, dampaknya bisa cukup serius jika tidak segera ditangani.
Gejala awal penyakit ini biasanya muncul dalam bentuk ruam melingkar atau oval di area bekas gigitan. Menurut Jawatan Kesehatan Nasional Inggris, ruam tersebut biasanya timbul dalam kurun waktu satu hingga empat minggu, namun dalam beberapa kasus bisa muncul hingga tiga bulan setelah terpapar. Ruam ini bisa tampak seperti lingkaran dengan warna berbeda di tengahnya dan cenderung menyebar, meskipun tidak menimbulkan rasa gatal atau panas.
Selain ruam, penderita juga bisa mengalami gejala yang menyerupai flu, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi, serta kelelahan hebat. Karena kemiripannya dengan penyakit lain, Lyme kerap sulit dikenali di awal dan tidak selalu disertai gejala khas seperti ruam yang mencolok, terutama pada individu dengan warna kulit lebih gelap.
Pencegahan menjadi langkah penting untuk menghindari infeksi ini. Saat beraktivitas di alam terbuka, sangat disarankan menggunakan pakaian tertutup dan berwarna terang untuk memudahkan deteksi kutu, serta menggunakan obat antiserangga. Setelah pulang dari daerah berhutan atau berumput, periksa pakaian dan tubuh secara menyeluruh. Jika menemukan kutu yang menempel, segera cabut menggunakan pinset dan bersihkan area tersebut dengan antiseptik.
Jika seseorang mulai merasa tidak enak badan disertai gejala flu dan ruam beberapa minggu setelah berada di alam terbuka, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Tes darah dapat membantu mengidentifikasi infeksi Lyme, meskipun diagnosis awal tetap penting dilakukan berdasarkan riwayat paparan dan gejala klinis.
Bagi pasien yang telah terdiagnosis, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk melawan infeksi. Pengobatan sejak dini dapat meningkatkan efektivitas penyembuhan dan mencegah komplikasi jangka panjang. Karena itu, penting untuk menyelesaikan seluruh siklus pengobatan meskipun gejala sudah mulai mereda agar infeksi benar-benar tuntas.