Sumber foto: Google

Waspadai Gejala Psikosomatik, Gangguan Fisik yang Berasal dari Tekanan Emosional

Tanggal: 29 Jul 2025 10:14 wib.
Keluhan seperti tubuh lemas, mual, sulit tidur, atau jantung berdebar tanpa ditemukan penyebab medis yang jelas, bisa jadi merupakan tanda dari gangguan psikosomatik—sebuah kondisi fisik yang dipengaruhi oleh faktor psikologis dan emosional.Menurut Dr. E. Mudjaddid, Sp.PD-KPsi, FINASIM, selaku Konsultan Psikosomatik dari Bethsaida Hospital Gading Serpong, psikosomatik bukan berarti seseorang berpura-pura sakit. Emosi negatif seperti kecemasan, ketakutan, atau pengalaman traumatis dapat mewujud secara nyata dalam bentuk gangguan fisik. Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya di Jakarta pada Senin.Ia menjelaskan bahwa gejala psikosomatik seringkali membingungkan karena meskipun keluhan terus muncul, hasil pemeriksaan medis tidak menunjukkan adanya gangguan organik. Bahkan, gejalanya dapat berpindah-pindah lokasi, seperti nyeri di lambung yang berubah menjadi pusing, detak jantung tidak beraturan, hingga tubuh terasa sangat lemah. Faktor-faktor seperti stres yang terus-menerus, konflik pribadi, dan tekanan sosial menjadi pemicu utama dari gangguan ini.Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, psikosomatik berpotensi berkembang menjadi kerusakan organik pada tubuh. Untuk itu, Bethsaida Hospital menerapkan pendekatan menyeluruh dalam penanganannya, mencakup aspek medis, psikologis, sosial, hingga spiritual. Pendekatan holistik ini diyakini mampu memberikan hasil pemulihan yang lebih komprehensif bagi pasien.Direktur Bethsaida Hospital, dr. Pitono, menegaskan bahwa proses penyembuhan gangguan psikosomatik membutuhkan hubungan yang suportif antara dokter dan pasien. Menurutnya, keberhasilan terapi bukan hanya terletak pada pengobatan fisik, namun juga pada bagaimana aspek batin dan sosial pasien turut dipulihkan.Pelayanan psikosomatik di rumah sakit tersebut berada di bawah divisi Penyakit Dalam dan ditangani oleh tim medis berpengalaman, termasuk para konsultan yang khusus menangani gangguan ini. Lingkungan rumah sakit pun dirancang agar mampu memberikan kenyamanan dan ketenangan, mendukung proses pemulihan pasien secara menyeluruh.Dengan konsistensi pada pendekatan multidimensi, Bethsaida Hospital Gading Serpong berharap pasien yang mengalami gangguan psikosomatik dapat memperoleh diagnosis yang akurat dan proses penyembuhan yang tidak hanya menghilangkan gejala, tetapi juga membantu pasien mencapai keseimbangan emosional dan spiritual yang lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved