Waspada! Gigi Berlubang Bisa Menular Melalui Air Liur

Gigi berlubang sering kali dianggap sebagai masalah yang identik dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan manis. Namun, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa gigi berlubang juga bisa ditularkan melalui air liur dari orang lain. Hal ini terungkap dalam laporan yang dipublikasikan oleh New York Post pada tanggal 12 Juli. Dr. Elizabeth Walton, yang merupakan salah satu pendiri Risas Dental, menjelaskan bahwa bakteri penyebab gigi berlubang dapat berpindah melalui kontak tubuh yang dekat, seperti saat bersin atau berbagi alat makan, termasuk sedotan.

Menurut Dr. Walton, mulut manusia merupakan habitat bagi lebih dari 700 jenis bakteri. Bayangkan jika kita berbagi sikat gigi atau bahkan mengunyah makanan untuk anak kita, maka bakteri ini bisa dengan mudah berpindah. Di sinilah bahaya muncul, karena bakteri yang disebut streptococcus mutans dapat menyebar dan menjadi penyebab kerusakan gigi. Hal ini bisa terjadi tanpa kita sadari, khususnya ketika orang tua membersihkan dot yang jatuh menggunakan mulutnya atau memberikan makanan dengan cara yang sama. Tindakan-tindakan kecil ini bisa berdampak besar pada kesehatan gigi anak-anak.

Bakteri streptococcus mutans ini dikenal sangat agresif, mengambil gula dan pati dari makanan yang kita konsumsi, lalu menghasilkan asam yang berpotensi merusak email gigi dan memicu timbulnya gigi berlubang. Proses ini semakin cepat terjadi apabila kita memiliki kebiasaan menjaga kebersihan gigi yang kurang baik, merokok, atau tidak mendapatkan pasokan fluorida yang cukup. Kesehatan gigi, seperti yang dicatat oleh berbagai penelitian, juga berkaitan erat dengan pola makan dan gaya hidup.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Risas baru-baru ini menunjukkan bahwa daerah Pennsylvania, New Jersey, dan Massachusetts memiliki jumlah rata-rata terdapat gigi berlubang per orang yang tergolong tinggi, mencapai lebih dari enam gigi berlubang per individu. Di sisi lain, negara bagian Georgia, Colorado, dan California melaporkan tingkat yang jauh lebih rendah. Data ini menunjukkan perlunya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dalam populasi. 

Pada akhirnya, penting bagi setiap orang untuk berupaya menjaga kesehatan gigi dengan menghindari makanan manis dan minuman berkarbonasi. Di samping itu, seluruh anggota keluarga sebaiknya menyadari bahayanya berbagi barang-barang pribadi yang bisa membawa bakteri, khususnya yang berkaitan dengan kebersihan mulut. Kesehatan gigi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga harus menjadi perhatian setiap anggota keluarga demi mencegah penularan bakteri yang dapat merugikan kesehatan gigi secara keseluruhan.