Sumber foto: Google

Waspada! 5 Penyebab Kulit Sensitif yang Sering Diabaikan, Mandi Air Panas Jadi Salah Satunya

Tanggal: 30 Mei 2025 21:53 wib.
Jakarta, Indonesia – Kulit sensitif adalah keluhan umum yang sering dialami banyak orang, ditandai dengan kulit yang rentan terhadap iritasi dan kemerahan. Menurut dr. Hanny Nilasari, President of Indonesian Society of Dermatology and Venereology (ISDV), kulit sensitif adalah kondisi di mana kulit bereaksi berlebihan terhadap berbagai zat atau faktor lingkungan. Gejala umumnya meliputi rasa perih, terbakar, gatal, dan kemerahan di area tertentu.

“Kulit sensitif adalah kulit di mana bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang mengganggu,” ujarnya pada acara Aveeno Dermexa Launch: Your Skin’s OAT-standing Companion di Habitate, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).

Kulit yang rentan iritasi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama, baik internal maupun eksternal. Berikut lima penyebab kulit sensitif menurut dr. Hanny:


1. Mandi dengan Air Panas Terlalu Lama

Salah satu penyebab kulit sensitif yang sering diabaikan adalah kebiasaan mandi dengan air panas terlalu lama. Meskipun air panas dapat memberikan rasa nyaman dan mengurangi stres, ia justru dapat menghilangkan kelembapan alami kulit dan merusak fungsi pelindung alami kulit (skin barrier). Akibatnya, kulit menjadi kering, kemerahan, iritasi, dan terasa gatal.

“Kalau mandinya terlalu lama, mandinya terlalu banyak pakai air panas, itu juga memengaruhi kulit kita menjadi lebih sensitif,” jelas dr. Hanny.


2. Penggunaan Sabun yang Tidak Tepat

Pemilik kulit sensitif perlu lebih berhati-hati dalam memilih sabun sehari-hari. Menurut dr. Hanny, sabun yang tidak mengandung pelembap dapat memperparah kondisi kulit sensitif. Sabun dengan formula keras bisa mengikis lapisan pelindung kulit, sehingga membuatnya lebih rentan iritasi.

“Jadi kalau misalnya kita menggunakan suatu sabun yang kurang melembapkan kulit, padahal kulit kita sensitif, itu juga akan menjadi masalah,” terangnya.


3. Terganggunya Skin Barrier

Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memiliki fungsi krusial dalam melindungi kulit dari paparan zat asing atau iritan dari luar. Jika lapisan pelindung ini terganggu atau rusak, kulit akan menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan gatal.

“Terganggunya fungsi skin barrier, jadi pada kulit sensitif skin barrier-nya terganggu sehingga harus kita perbaiki,” ujar dr. Hanny. Memperbaiki skin barrier adalah langkah penting dalam perawatan kulit sensitif.


4. Gangguan pada Saraf Kulit

Kulit sensitif juga dapat disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf pada kulit. Kondisi ini memicu timbulnya sensasi tidak nyaman seperti perih, panas, dan kemerahan.

“Kemudian syarafnya juga terganggu sehingga ada rasa perih-perih, rasa panas, dan terjadi kemerahan atau terjadi reaksi peradangan pada kulitnya,” jelas dr. Hanny. Gangguan saraf ini membuat kulit bereaksi lebih kuat terhadap rangsangan.


5. Terlalu Sering Terkena Gesekan

Faktor lain yang menyebabkan kulit sensitif meradang adalah terlalu sering terkena gesekan, baik dari tangan, pakaian, maupun benda lain. Kebiasaan seperti menggaruk area yang gatal secara berulang dapat memicu iritasi dan infeksi.

Selain itu, kebiasaan mencuci tangan atau membersihkan wajah terlalu sering dengan sabun yang keras juga dapat memperparah kondisi kulit, tidak hanya di wajah tetapi di seluruh permukaan kulit. “Kalau misalnya kita sering cuci tangan, kalau terlalu sering, kulit kita sensitif atau kulit kita reaksi sangat cepat,” kata dr. Hanny.

Memahami berbagai penyebab ini dapat membantu pemilik kulit sensitif untuk lebih cermat dalam memilih produk perawatan dan mengubah kebiasaan harian agar kulit tetap sehat dan nyaman
Copyright © Tampang.com
All rights reserved