Wardah dan Al Mujadilah Women Center Perkuat Kepemimpinan Perempuan di Tingkat Global
Tanggal: 22 Mei 2025 09:43 wib.
Tampang.com | ParagonCorp melalui brand kecantikan andalannya, Wardah, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Al Mujadilah Women Center di Qatar. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem kepemimpinan perempuan global yang berbasis nilai, iman, dan kebermanfaatan berkelanjutan.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang digelar pada Minggu (18/5/2025) di Doha, kolaborasi ini menghadirkan berbagai program nyata untuk mendorong peran perempuan dalam dunia bisnis, sosial, hingga kebijakan global. Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh mantan Menteri Luar Negeri RI (2014–2024), Retno Marsudi.
Membangun Ekosistem Perempuan yang Saling Mendukung
EVP & Global Chief Business Officer ParagonCorp, Amalia Sarah Santi, menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting dalam menciptakan ekosistem global bagi perempuan agar dapat tumbuh, berkembang, dan berdampak luas. Kolaborasi ini juga merupakan bentuk nyata dari semangat “women support women”.
“Ini adalah ruang yang aman dan kolaboratif bagi perempuan untuk memperluas potensi dan membuka jalan bagi generasi selanjutnya,” jelas Amalia.
Forum Perempuan Global: Kepemimpinan dengan Tujuan
Sebagai bagian dari rangkaian kolaborasi ini, forum internasional bertajuk Global Women Leadership Dialogue diselenggarakan dengan tema “Leading with Purpose: Women in Faith, Business, and Global Policy”. Acara ini menghadirkan sosok-sosok inspiratif seperti Dr. Sohaira Siddiqui (Direktur Eksekutif Al Mujadilah Women Center), Retno Marsudi, serta dr. Sari Chairunnisa (Deputy CEO ParagonCorp).
Forum ini dibuka oleh istri Duta Besar RI untuk Qatar, Lita Kardatin Hassan, dan dipandu oleh Brand Ambassador Wardah, Dewi Sandra.
Kepemimpinan sebagai Amanah
Dalam paparannya, dr. Sari menekankan bahwa kepemimpinan bukan sekadar posisi, tetapi amanah yang dijalankan dengan akuntabilitas dan keteladanan. “Pemimpin perempuan punya peran besar dalam membuka cakrawala baru dan membawa perubahan nyata di berbagai bidang,” ujarnya.
Retno Marsudi menambahkan bahwa melibatkan perempuan dalam proses pengambilan keputusan, termasuk diplomasi dan perdamaian, menghasilkan solusi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. “Kepemimpinan perempuan adalah kekuatan yang mampu menciptakan dampak lintas generasi dan lintas bangsa,” ujarnya.
Program Kepemimpinan Perempuan Muda
Salah satu inisiatif utama dari kolaborasi ini adalah Ri’aya Young Adult Stewardship Program, yaitu program pengembangan kepemimpinan bagi perempuan muda berusia 17–20 tahun. Program ini dirancang untuk membekali generasi baru perempuan dengan keterampilan, wawasan global, dan kesadaran diri sebagai calon pemimpin masa depan.
Dr. Sohaira menegaskan bahwa sejarah telah mencatat kontribusi perempuan sejak lama. “Ini bukan soal satu-dua perempuan yang berhasil menembus batas, tetapi soal generasi demi generasi perempuan yang membentuk dunia dengan cara mereka sendiri,” ucapnya.
Al Mujadilah Women Center, yang didirikan oleh Sheikha Moza bint Nasser, memang dikenal sebagai pusat pendidikan dan pengembangan kepemimpinan perempuan berbasis nilai-nilai spiritual, identitas, dan tujuan hidup.
Komitmen Wardah dalam Pemberdayaan Perempuan
ParagonCorp melalui Wardah terus menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap pemberdayaan perempuan. Berbagai program seperti Women Space, House of W – Women, Wisdom, Wardah, serta kerja sama dengan berbagai pihak, menjadi cerminan bahwa keberlanjutan dan inklusivitas adalah bagian dari DNA perusahaan.
“Setiap perempuan punya cerita, dan setiap suara memiliki kekuatan. Ketika perempuan saling mendukung, perubahan besar akan tercipta,” pungkas Dewi Sandra.