Sumber foto: iStock

Walmart Menjual Tas Hermes Palsu - Warganet Bersorak Gembira

Tanggal: 1 Jan 2025 11:12 wib.
Masih ingatkah Anda ketika Walmart membuat heboh dengan menjual tas Hermes palsu (dupe) seharga US$78 (Rp1,2 juta) - US$102 (Rp1,6 juta) yang dinamakan ‘Wirkin’?

Dilansir dari NewYorkpost, pecinta mode sedang berlomba-lomba mendapatkan “Walmart Birkin” atau "Wirkin", tas yang tampaknya terinspirasi oleh tas Hermes yang mahal. Hal ini disambut antusias oleh beberapa warganet yang senang dengan kehadiran tas mewah namun terjangkau tersebut.

Tas Birkin asli yang dicintai oleh para selebritas papan atas sangat sulit didapatkan dan dihargai sangat mahal, dengan estimasi harga mulai dari US$9.000 (Rp145 juta) di butik Hermes hingga ratusan ribu dolar untuk barang bekas atau lelang.

Komentar dari seorang pengguna online menunjukkan dukungan terhadap tas Wirkin dengan pernyataan “Sebuah tas tidak seharusnya lebih mahal daripada sebuah rumah.”

Di sisi lain, beberapa pengguna media sosial juga terlihat bersorak gembira dengan kehadiran Wirkin. Salah satunya berkomentar, “Walmart Birkin disebut wirkin dan ditujukan untuk kelas pekerja.”

Sementara yang lain menuliskan, “Orang-orang kaya di mana-mana akan membuang Birkin mereka sekarang.” Reaksi positif ini menunjukkan bahwa ada pasar yang antusias terhadap tas mewah yang lebih terjangkau secara ekonomis. 

Namun, tidak semua pihak menyetujui langkah Walmart ini. Pecinta barang mewah mengecam keberadaan Wirkin, menyatakan bahwa hal ini merupakan pengabaian total terhadap keahlian dan seni yang dibutuhkan untuk membuat Birkin asli secara manual.

Mereka juga mengklaim bahwa kegemaran terhadap dupe mendorong mode cepat, yang secara tidak langsung merugikan industri barang mewah. Walaupun Wirkin dianggap sebagai solusi bagi kelas pekerja untuk memiliki akses terhadap tas mewah, namun pandangan ini juga menyoroti perdebatan yang lebih mendalam mengenai dampak sosial dan ekonomi dari barang-barang mewah yang tersedia secara massal.

Bagi pecinta barang mewah, tas Birkin yang sulit didapatkan karena kelangkaannya di Hermès memiliki nilai tersendiri. Tas tersebut merupakan simbol status sosial yang diidamkan oleh banyak orang. Meskipun tas yang dijual secara bekas atau lelang juga menjadi pilihan, namun kepuasan memiliki tas mewah yang baru dan asli memiliki daya tariknya sendiri.

Sebagian dari mereka berpendapat bahwa dupe seperti Wirkin dan keberadaan tas mewah dalam industri mode cepat dapat mereduksi eksklusivitas dan nilai dari barang mewah asli.

Namun, di sisi lain, kehadiran Wirkin juga memungkinkan bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas untuk tetap tampil gaya dan percaya diri dengan memiliki tas mewah tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Sebagian besar produk tas mewah yang dijual di pasar internasional memang memiliki harga yang fantastis, membuatnya tidak terjangkau bagi sebagian besar masyarakat. Namun, dengan hadirnya Wirkin, Walmart memberikan kesempatan bagi kelas pekerja untuk merasakan keindahan tas mewah dengan harga yang lebih terjangkau.

Sebagai seorang penulis artikel profesional, penekanan pada keberadaan Wirkin dalam pasar tas mewah memberikan sebuah perspektif yang menarik dalam industri mode. Dari satu sisi, Wirkin memberikan solusi bagi kelas pekerja yang memiliki anggaran terbatas, namun dari sisi yang lain, keberadaannya juga menimbulkan perdebatan tentang eksklusivitas dan nilai dari barang-barang mewah.

Menariknya, kehadiran Wirkin juga menunjukkan bahwa industri mode mewah sedang bertransformasi dalam merespons kebutuhan dan permintaan konsumen yang beragam.

Artikel ini memberikan kita gambaran yang lebih luas tentang peran tas mewah dalam masyarakat serta kompleksitas dari perspektif yang berbeda mengenai Wirkin. Walaupun artikel ini tidak memberikan kesimpulan atau saran di akhir, namun dapat menjadi bahan diskusi yang menarik bagi pembaca untuk lebih memahami dinamika pasar dan nilai dari barang mewah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam industri mode yang terus berkembang, kehadiran Wirkin menunjukkan bahwa konsep tentang barang mewah pun menjadi semakin beragam dan tidak terbatas hanya pada harga yang fantastis.

Hal ini memicu perdebatan mengenai nilai dari barang mewah itu sendiri, serta mencerminkan pergeseran budaya konsumen terhadap kebutuhan dan keinginan yang lebih inklusif. Dengan demikian, pandangan yang berbeda mengenai Wirkin memperkaya pembahasan mengenai tren tas mewah saat ini dan dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved