Waktu Optimal untuk Olahraga Meningkatkan Kesehatan pada Orang yang Memiliki Masalah Gula Darah
Tanggal: 16 Jun 2024 18:15 wib.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Obesity menemukan bahwa melakukan olahraga pada malam hari dapat efektif dalam menurunkan kadar gula darah, terutama bagi individu dengan gangguan regulasi glukosa. Temuan ini dianggap penting untuk memberikan landasan presisi bagi praktik klinis dalam meresepkan program latihan fisik bagi pasien-pasien tertentu.
Studi mengenai kaitan waktu olahraga dengan efektivitasnya ini didasarkan pada data yang dikumpulkan dari uji coba terkontrol yang melibatkan orang dewasa dengan kelebihan berat badan di Spanyol. Uji coba tersebut bertujuan untuk meramalkan efek dan kelayakan makan dengan membatasi waktu olahraga pada jaringan adiposa visceral, komposisi tubuh, dan faktor risiko kardiometabolik.
Sebanyak 186 peserta berusia rata-rata 46 tahun dan memiliki indeks massa tubuh 32,9 kg/m2 terlibat dalam penelitian ini. Selama dua minggu, para peneliti memantau aktivitas fisik dan pola glukosa peserta menggunakan alat pemantau akselerometer triaksial yang dipasang pada pergelangan tangan non-dominan serta perangkat pemantau glukosa kontinu.
Peserta kemudian dikelompokkan berdasarkan akumulasi aktivitas fisik moderat hingga berat setiap harinya. Mereka yang melakukan lebih dari 50 persen aktivitas fisik terakumulasi antara jam 06.00 pagi dan siang hari dikategorikan sebagai tipe "pagi", sementara mereka yang beraktivitas terutama antara siang hingga jam 18.00 dianggap sebagai tipe "sore", dan yang aktif dari jam 18.00 hingga tengah malam disebut tipe "malam".
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akumulasi lebih dari 50 persen aktivitas fisik moderat hingga berat pada malam hari berkorelasi dengan penurunan kadar glukosa darah pada siang, malam, dan keseluruhan. Temuan ini memberikan implikasi penting dalam meresepkan program latihan fisik bagi individu dengan gangguan regulasi glukosa.
Menurut Jonatan R. Ruiz, salah satu penulis studi, temuan ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan waktu optimal dalam sehari untuk meningkatkan efektivitas program latihan dan aktivitas fisik yang diresepkan oleh tenaga olahraga dan medis bersertifikat. Hal ini menyiratkan bahwa pemberian rekomendasi latihan yang lebih tepat waktu dapat memberikan efek positif yang signifikan bagi kesehatan peserta, terutama bagi individu dengan kondisi kronis seperti gangguan regulasi glukosa.
Renee J. Rogers, seorang ilmuwan senior di Divisi Aktivitas Fisik dan Manajemen Berat Badan Pusat Medis Universitas Kansas, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa penelitian ini memberikan wawasan tambahan bagi tenaga medis dalam meresepkan olahraga bagi pasien dengan kondisi kronis. Dalam praktik klinis saat ini, pasien tidak hanya disarankan untuk "lebih banyak bergerak", namun juga untuk memprioritaskan gerakan pada periode waktu yang tepat guna mendapatkan manfaat yang optimal bagi kesehatan mereka.
Dengan demikian, temuan ini menegaskan pentingnya mengadaptasi resep latihan fisik bagi individu dengan gangguan regulasi glukosa dengan mempertimbangkan waktu optimal dalam sehari. Dengan pendekatan yang lebih presisi ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan lebih efektif dalam penurunan kadar glukosa darah serta peningkatan kesehatan secara keseluruhan bagi individu yang membutuhkan perhatian khusus terkait gangguan regulasi glukosa.