Waktu Operasi Dinilai Mempengaruhi Risiko Kematian Pasien

Tanggal: 8 Mar 2025 13:56 wib.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa risiko kematian yang terkait dengan prosedur bedah sangat dipengaruhi oleh hari dalam minggu kapan operasi dijadwalkan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kapan waktu terbaik untuk menjalani operasi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam JAMA Network, seperti yang dilansir oleh Medical Daily pada hari Jumat (7/3), menunjukkan adanya fenomena yang dikenal sebagai "efek akhir pekan" yang berhubungan dengan hasil pembedahan.Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa pasien yang menjalani operasi terjadwal pada hari Jumat, sebelum akhir pekan, mengalami risiko yang lebih tinggi untuk menghadapi kematian, komplikasi, serta rawat inap ulang dibandingkan dengan mereka yang menjalani operasi setelah akhir pekan. Penelitian ini menjelaskan bahwa rumah sakit dan sistem perawatan kesehatan memiliki pengorganisasian dan struktur yang berbeda pada saat peralihan dari hari kerja ke akhir pekan. Hal ini berpotensi mengurangi kualitas perawatan yang diterima pasien.Analisis terhadap 429.691 pasien dewasa yang menjalani salah satu dari 25 prosedur bedah umum di Ontario, Kanada, dari tahun 2007 hingga 2019, menjadi dasar dari temuan ini. Dari total pasien yang diteliti, sekitar 46,5 persen di antaranya menjalani operasi sebelum akhir pekan. Sayangnya, mereka tersebut mengalami hasil yang kurang menguntungkan, termasuk adanya komplikasi, rawat inap ulang, dan peningkatan angka kematian.Risiko kematian bagi pasien yang menjalani operasi tepat sebelum akhir pekan meningkat signifikan, yaitu 9 persen dalam 30 hari, meningkat sebesar 10 persen dalam 90 hari, dan mencolok dengan kenaikan sebesar 12 persen dalam satu tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang buruk kemungkinan berhubungan dengan perbedaan jumlah tenaga medis dan spesialis yang tersedia di rumah sakit selama akhir pekan, yang berpengaruh terhadap kualitas perawatan pasca-operasi.Para peneliti menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk menjamin bahwa kualitas perawatan tetap terjaga bagi seluruh pasien, terlepas dari kapan jadwal operasi mereka. Satu hal menarik lainnya yang ditemukan dalam penelitian adalah bahwa untuk operasi mendesak atau tidak terjadwalkan, hasilnya cenderung lebih baik bila dilakukan sebelum akhir pekan. Ini memang menyiratkan hasil yang kontras dalam perlakuan yang berbeda.Temuan ini memberi sinyal bahwa waktu penjadwalan pembedahan perlu diperiksa secara kritikal, serta perlu dilakukan pengalokasian sumber daya yang lebih baik untuk meningkatkan hasil pasca-operasi. Salah satu pendekatan yang bisa dipertimbangkan adalah mengoptimalkan jalur perawatan perioperatif guna mengurangi kemungkinan terjadinya hasil negatif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved