Wah, Ini Ternyata Tanda Hidup Kamu Terasa Membosankan? Segera Cek Dan Atasi Ya!

Tanggal: 30 Jul 2017 08:11 wib.
Bosan sama hidup? Jangan pernah kepikiran untuk bunuh diri! Karena bosan merupakan cobaan yang harus kamu hadapi. Tapi sesekali mengeluh tak apa, toh emang lagi bosen-bosennya, pekerjaan juga gitu-gitu aja, pergi kesana kemari di tempat yang sama melulu, bikin hari-harimu tampak flat.

Ada loh beberapa orang yang nggak ngerasa kalau hidupnya itu udah masuk ambang kebosanan atau hidupnya terasa membosankan. Emang seperti apa sih tandanya kalau kamu udah bosan sama kehidupanmu? Langsung aja lah, yuk!

1. Bahagia jika mengurung diri dalam kamar.

Ciri pertama, kamu merasa bahwa dengan mengurung diri di dalam kamar semua perasaan ragu lenyap. Kamu merasa puas beraktivitas hanya di dalam kamar, ditemani dengan gadget selama berjam-jam.

Hmm… era digital membuat orang berpindah haluan untuk bersosialisasi secara online. Segalanya dipermudah dengan teknologi, membuatmu lebih memilih untuk hidup dalam kotak 3×4 meter daripada menilik luasnya bumi yang indah ini.

Mestinya ini nggak dilakukan. Buatlah hidupmu lebih berwarna dengan bersosialisasi di lingkungan luar.

2. Tanda-tanda kebosanan, salah satunya ya bersahabat dengan gadget.

Seperti yang Kita Muda bilang, menghabiskan waktu dengan bermain gadget tidak selamanya membuat hidup bahagia. Justru ini adalah tanda-tanda bahwa kamu sudah bosan sama hidupmu.

Bangun tidur pegang gadget, mau mandi update status, mau sarapan pilih mainan gadget dulu. Yah, kalau udah kayak gini, bakalan membunuh hidupmu pelan-pelan lah. Bukankah nyatanya, gadget dan colokan merupakan sahabat sekaligus juru penyelamat dari kebosanan dunia. Iya apa iya?

3. Punya sikap jealous dengan kebahagiaan orang lain.

Salah satu tanda bahwa kamu udah bosan hidup adalah suka sebel sama aktivitas orang lain yang terlihat bahagia. Rumput tetangga emang lebih hijau bung, maka jangan heran kalau kadang bikin kamu sirik atau justru jealous-mu berlebihan.

Padahal, kebahagiaan mereka nggak merugikanmu. Nggak ada sangkut pautnya juga, tapi kenapa kamu yang cemburu? Hmm… mungkin penyebab kekesalanmu ialah karena kamu sendiri nggak bisa merasakan hal seperti yang mereka rasakan.

4. Suka pergi ke tempat itu-itu aja dan beli yang itu-itu aja.

Sering jalan-jalan ke tempat yang itu-itu aja dan beli belanjaan yang itu-itu aja. Itu pertanda bahwa kamu udah bosen klimaks. Saking bosennya, kamu udah ngerasa biasa aja, meskipun kamu keluar sendirian alias jomblo.

Ckck… bosan akut.

5. Sering menikmati hal menyenangkan dalam khayalan.

Ibarat penyakit, nggak terima stadium akhir, tapi udah mau sakaratul maut, bosennya luar biasa… Masih banyak loh orang yang bahagia dalam dunianya sendiri, dunia khayalan. Mereka serasa nggak ada daya dan upaya untuk segera merealisasikan, karena udah terlanjur masuk lubang kepasrahan.

Kebosanan hidup membuat tubuhmu menarik daya negatif dalam memandang sesuatu, termasuk untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang hanya terbelenggu dalam pikiran. Ekspresikan guys mumpung masih ada waktu. Daripada sibuk mengkhayal terus.

6. Kamu nggak tertarik lagi untuk mencoba hal baru.

Nah, ini efek berkelanjutan bagi yang udah bener-bener membusuk di dunia bosan. Kamu jadi ngerasa males-malesan dalam mencoba hal baru. Memilih untuk melewatkan kesempatan baru dengan cara mengurung diri dalam kamar, atau menjalani rutinitasmu yang gitu-gitu aja. Mengeluh bosan tapi juga nyaman. Kan aneh itu namanya.

 

7. Terus, kamu jadi sosok yang serius dan gampang bermurung durja.

 

Ciri-ciri selanjutnya: kamu jadi gampang muram, dan segala sesuatu jadi serius di matamu. Padahal niatnya becanda, eh ditanggepin serius. Mudah marah, ngambek dan nggak mau ngomong. Baper banget kan. Mungkin ini imbas dari kegiatanmu yang monoton, kemudian secara nggak sadar kalau sikapmu tiba-tiba jadi serius. Itulah efek dari jenuh yang berlebihan.

8. Kamu sangat senang kalau ada acara kumpul-kumpul yang batal, dan selalu punya alasan untuk nggak dateng alias menghindar.

Hidupmu se-monoton itu kah, sampai-sampai kamu jadi anti sosial? Jadi manusia yang produktif dengan memiliki banyak rutinitas itu bagus, tapi mbok ya sekali-kali bersosialisasi.

Kalau melihat acara yang batal, lantas membuatmu senang, bahkan yang lebih parah lagi sampai kamu rela membatalkan acara agar bisa diam di rumah dan kembali bergelut dengan duniamu sendiri… Hmmm, itu udah level akut banget deh.

Bisa jadi temen kamu nggak akan menghargai kehadiranmu dan berpikiran bahwa ada atau tidaknya kamu nggak ngefek bagi hidup mereka. Ya ampun, segitu parahnya kah?

9. Memiliki pemikiran, jika jalan ke luar rumah adalah pemborosan.

Hayo siapa yang mikir kayak gini? Udah dipastikan hidupmu jenuh sangat. Ya mesti aja, yang namanya main keluar rumah kalau nggak mau keluar duit, ya mending di dalam tempurung aja. Lalu, silakan nikmati tempat yang itu-itu aja, orang-orang yang itu-itu aja, dan menu-menu makanan yang begitu-begitu saja.

Coba deh seminggu sekali kamu tepis pemikiran borosmu itu. Setiap orang butuh refreshing untuk mengobati jenuh. Justru semakin kamu berpikiran begitu, maka semakin kamu jauh dari kata bahagia. Gitu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved