Sumber foto: iStock

Viral! Kafe di China Sajikan Kopi Campur Usus Babi, Inovasi Kuliner atau Sensasi Ekstrem?

Tanggal: 26 Jun 2025 12:16 wib.
Sebuah kedai kopi di China sukses mencuri perhatian publik berkat terobosan menu yang tidak biasa—kopi yang dicampur dengan cairan usus babi. Kedengarannya tidak lazim, bahkan mungkin mengejutkan bagi banyak orang, namun inilah kenyataan yang tengah viral di Jiangyou, sebuah kota kecil di Provinsi Sichuan.

Bukan sekadar strategi pemasaran biasa, inovasi unik ini sukses menarik perhatian ribuan orang, baik dari dalam maupun luar kota. Dengan menggabungkan rasa khas kopi latte dan cita rasa tradisional usus babi rebus, kafe ini menghadirkan pengalaman minum kopi yang benar-benar berbeda dari biasanya.

Kopi Latte dengan Sentuhan Usus Babi: Bagaimana Bisa?

Dilansir dari media Tiongkok The Cover, kedai kopi ini menawarkan menu yang unik: kopi latte dengan tambahan cairan hasil rebusan usus babi. Minuman tersebut dijual dengan harga 32 yuan atau sekitar Rp65.000 per cangkir, dan tersedia dalam tiga level kekuatan rasa—mulai dari ringan, sedang, hingga tinggi. Semakin tinggi levelnya, maka semakin kuat rasa dan aroma khas usus babi yang terasa dalam setiap tegukan.

Menu ini bukan dibuat asal-asalan. Pemilik kafe, Zhang Yuchi, menjelaskan bahwa ide tersebut muncul dari kecintaannya terhadap kuliner lokal dan keinginannya untuk menghadirkan sesuatu yang baru di dunia perkopian.

“Di Jiangyou, usus babi rebus merah adalah makanan tradisional yang sangat disukai. Saya ingin menggabungkan cita rasa khas ini dengan kopi agar bisa sekaligus mempromosikan warisan kuliner kota kami,” ujar Zhang.

Proses Pembuatan yang Diperhitungkan

Zhang tidak sembarangan dalam menciptakan kopi usus ini. Ia membeli usus babi yang sudah direbus dari restoran ternama di kota tersebut. Setelah itu, cairan dari proses perebusan usus tersebut ditambahkan ke dalam kopi latte—sebanyak 6 gram per cangkir, yang menurut Zhang merupakan hasil dari berbagai kali eksperimen untuk mendapatkan komposisi yang ideal.

Tujuan utama mereka bukan hanya menciptakan sensasi viral, tetapi benar-benar menciptakan harmoni rasa yang unik.

“Kami ingin rasa khas usus babi tetap terasa, tapi tidak sampai mengalahkan kelezatan kopi. Seimbang, asin-manis seperti keju asin,” terang Zhang.

Respons Publik: Antara Tertarik dan Tercengang

Sejak pertama kali viral di media sosial pada awal Juni, penjualan kopi di kedai Zhang melonjak drastis. Bahkan, peningkatannya mencapai lebih dari empat kali lipat. Dari sekian banyak pelanggan, sekitar 80 persen tertarik untuk mencoba menu nyentrik ini, menunjukkan bahwa rasa penasaran publik terhadap eksperimen rasa cukup tinggi.

Seorang pelanggan wanita dari Chengdu, Provinsi Sichuan, mengatakan ia sengaja datang ke kafe tersebut karena penasaran setelah melihat rekomendasi di media sosial.

“Saya pecinta kopi dan suka mencoba hal-hal baru. Ketika saya dengar ada kopi campur usus babi, saya pikir—kenapa tidak?” ujarnya.

Tak hanya dari Sichuan, ada juga pelanggan dari wilayah China utara yang mengaku terkesan dengan rasa unik kopi tersebut. Ia bahkan menyebutkan bahwa meskipun banyak orang di daerah asalnya tidak terbiasa makan usus babi, rasa kopi ini cukup bisa diterima.

Kritik dan Kontroversi: Tidak Semua Orang Siap

Namun, tak semua pihak mengapresiasi terobosan ini. Beberapa orang menyebutnya sebagai langkah terlalu ekstrem dalam berinovasi. Salah satu pelanggan yang menolak mencicipinya menyatakan dengan tegas bahwa kombinasi kopi dan usus babi adalah hal yang “konyol”.

“Saya tidak masalah dengan kopi, saya juga tidak masalah dengan usus babi. Tapi menggabungkan keduanya? Itu bukan untuk saya,” katanya blak-blakan.

Kontroversi inilah yang justru menambah daya tarik kopi usus babi tersebut di dunia maya. Banyak netizen yang membicarakan dan memperdebatkan menu ini—mulai dari sisi keunikan, kebersihan, hingga pertimbangan etis dan agama. Namun, seperti banyak inovasi kuliner lainnya, selera tetap bersifat subjektif.

Inovasi atau Sensasi?

Terlepas dari berbagai tanggapan, langkah Zhang dan timnya jelas menunjukkan inovasi dalam dunia kuliner dan minuman, terutama dalam menghadirkan cita rasa lokal melalui pendekatan modern. Di era digital seperti sekarang, menciptakan gebrakan yang mampu viral bisa menjadi langkah jitu untuk mengangkat profil bisnis kecil.

Dengan keberhasilan kopi usus babi ini, bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak eksperimen rasa serupa di masa depan, baik di China maupun negara lain. Pertanyaannya tinggal satu: beranikah kamu mencobanya?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved