Vaksinasi RSV pada Ibu Hamil, Perlindungan Dini untuk Bayi
Tanggal: 10 Agu 2025 18:38 wib.
Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah salah satu penyebab utama batuk pilek dan pneumonia pada bayi. Ketua Himpunan Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia – Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH, menjelaskan bahwa infeksi RSV dapat berdampak serius, terutama pada bayi di bawah enam bulan. Data menunjukkan bahwa 50 persen kasus terjadi pada bayi di tiga bulan pertama kehidupan, dan lebih dari 75 persen pada bayi di bawah enam bulan. Sayangnya, bayi pada usia ini belum bisa mendapatkan vaksin RSV secara langsung.
Infeksi pada bayi baru lahir, termasuk demam dan diare, dapat menghambat proses tumbuh kembang mereka. Dokter Dwiana menekankan bahwa lima tahun pertama adalah masa emas pertumbuhan anak, sehingga sebisa mungkin bayi harus terhindar dari penyakit yang mengganggu kesehatan, termasuk influenza dan RSV. Kehilangan hari-hari sehat di masa ini berarti kehilangan kesempatan penting untuk perkembangan optimal.
Vaksinasi RSV pada ibu hamil menjadi langkah strategis untuk melindungi bayi. Melalui vaksinasi, ibu memperoleh perlindungan dari virus sekaligus menyalurkan antibodi kepada bayi melalui plasenta dan tali pusar. Dengan begitu, bayi memiliki sistem pertahanan tubuh sejak lahir, bahkan sebelum ia bisa divaksin langsung. Selain itu, ibu sendiri juga mendapatkan manfaat perlindungan terhadap RSV.
Pemberian vaksin RSV direkomendasikan pada trimester terakhir kehamilan. Namun, waktunya tidak boleh terlalu dekat dengan hari perkiraan lahir. Idealnya, vaksin diberikan minimal dua minggu sebelum persalinan, dengan waktu optimal sekitar lima minggu sebelumnya, agar tubuh memiliki cukup waktu memproduksi antibodi dalam kadar maksimal.
Di luar vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin selama kehamilan juga sangat penting. Menurut dokter Dwiana, pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan oleh dokter untuk memastikan kondisi kesehatan ibu, sebelum dilanjutkan pemeriksaan oleh bidan atau perawat. Lalu, pada usia kehamilan 32–34 minggu, ibu perlu kembali berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan persiapan persalinan dan kesehatan janin.
Dengan kombinasi vaksinasi RSV pada waktu yang tepat dan pemeriksaan kehamilan yang teratur, risiko bayi terpapar infeksi pernapasan serius di bulan-bulan awal kehidupannya dapat ditekan secara signifikan. Langkah pencegahan ini bukan hanya melindungi bayi, tetapi juga menjaga kesehatan ibu di masa-masa penting menjelang kelahiran.