Sumber foto: Pinterest

Tren Skincare Viral Nggak Selalu Aman Buat Kulitmu

Tanggal: 27 Mei 2025 11:05 wib.
Tampang.com | Di era media sosial seperti sekarang, rasanya setiap hari ada saja produk baru yang mendadak viral di mana-mana. Dari influencer favorit sampai teman-teman di linimasa, semua seolah berlomba-lomba mencoba skincare terbaru yang katanya bisa bikin kulit glowing instan, jerawat minggat dalam semalam, atau pori-pori langsung lenyap. Godaannya memang besar banget, ya. Tapi, tahukah kamu kalau tren skincare viral nggak selalu aman buat kulitmu? Terkadang, di balik klaim yang bombastis, tersimpan risiko dari produk abal-abal yang bisa bikin kulit malah makin parah.

Kita seringkali terlalu mudah percaya dengan testimoni atau video singkat yang menampilkan hasil dramatis. Apalagi kalau yang merekomendasikan itu sosok yang kita idolakan. Padahal, setiap kulit itu unik, dan apa yang cocok di kulit orang lain belum tentu cocok di kulit kita. Justru, seringkali yang viral itu adalah produk-produk yang menawarkan hasil instan atau efek yang terlalu lebay, yang pada kenyataannya mungkin menggunakan bahan-bahan keras atau bahkan berbahaya.

Salah satu bahaya terbesar dari skincare viral yang tidak jelas asal-usulnya adalah kandungan bahan aktif yang nggak transparan atau bahkan ilegal. Banyak produk abal-abal yang beredar di pasaran, terutama di platform e-commerce yang kurang pengawasan. Mereka mungkin mencampur bahan-bahan berbahaya seperti merkuri atau hidrokuinon dosis tinggi yang bisa bikin kulit putih instan, tapi dalam jangka panjang merusak pigmen kulit, menyebabkan iritasi parah, bahkan risiko kanker kulit. Ngeri banget, kan?

Selain itu, bahkan produk yang terlihat "aman" pun bisa jadi nggak cocok untuk kulit sensitif. Banyak tren skincare yang melibatkan exfoliating berlebihan, penggunaan banyak layer produk, atau bahan-bahan aktif konsentrasi tinggi. Bagi kulit yang normal mungkin nggak masalah, tapi kalau kulitmu cenderung sensitif, kombinasi ini bisa memicu kemerahan, gatal-gatal, breakout, atau bahkan merusak skin barrier-mu. Alih-alih jadi glowing, yang ada malah kulitmu jadi rewel dan butuh waktu lama untuk pulih.

Terus, gimana dong biar kita nggak kejebak euforia skincare viral yang bisa jadi bumerang? Pertama, selalu skincare hati-hati. Jangan mudah tergiur janji instan atau klaim yang terlalu fantastis. Ingat, skincare itu butuh proses, nggak ada yang bisa memberikan hasil semalam. Kedua, selalu cek legalitas dan keamanan produk. Pastikan produk punya izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Kalau nggak ada, mending jangan deh.

Ketiga, kenali jenis dan kebutuhan kulitmu sendiri. Apakah kulitmu kering, berminyak, kombinasi, atau kulit sensitif? Cari tahu apa masalah utama kulitmu, dan pilih produk yang memang diformulasikan untuk masalah tersebut. Jangan asal ikut-ikutan tren. Keempat, lakukan riset mandiri. Jangan cuma percaya testimoni dari satu sumber. Cari ulasan dari beauty blogger atau dermatologist yang kredibel, baca daftar bahan-bahannya, dan pahami cara kerjanya.

Kelima, patch test. Kalau kamu mau coba produk baru, terutama yang punya bahan aktif kuat, selalu lakukan patch test di area kecil kulitmu (misalnya di belakang telinga atau di lengan bagian dalam) selama 24-48 jam. Ini penting untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi sebelum mengaplikasikannya ke seluruh wajah.

Intinya, dalam dunia kecantikan yang dinamis ini, penting banget buat kita jadi smart consumer. Jangan sampai keinginan untuk tampil cantik malah berakhir dengan penyesalan karena memilih produk abal-abal yang viral sesaat. Kulit butuh aman, dan beauty aware itu berarti kita peduli pada kesehatan kulit jangka panjang, bukan cuma glowing instan yang semu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved