Transformasi Tinggi Badan Anak Korea: Pola Makan Sehat Jadi Kunci Utama

Dalam beberapa dekade terakhir, Korea Selatan mencatat pencapaian luar biasa dalam pertumbuhan tinggi badan anak-anaknya. Peningkatan ini bahkan disebut sebagai laju pertumbuhan tinggi yang paling signifikan di dunia. Nutrisi yang berkualitas dan kondisi lingkungan yang memadai telah menjadi penyebab utama dari pertumbuhan pesat ini. Hal ini pun menjadi bahan perbincangan di banyak negara yang ingin memiliki generasi muda dengan tinggi badan ideal.

Pertumbuhan Tinggi Anak di Korea Selatan yang Menjadi Sorotan Dunia

Korea Selatan telah berhasil menyaingi indeks pertumbuhan tinggi badan dari negara barat di antara negara-negara di Asia. Dilansir Korea JoongAng Daily, hasil penelitian Imperial College mencatat bahwa perempuan Korea Selatan tumbuh 20,2 cm dan laki-laki tumbuh 15,2 cm dalam rentang tahun 1914 hingga 2014. Angka ini jauh di atas pertumbuhan rata-rata global pada masa yang sama, yang hanya mencapai 7,62 cm. Lonjakan ini terus berlanjut, seperti yang ditunjukkan oleh hasil survei Badan Teknologi dan Standar Korea yang membandingkan tinggi badan siswa-siswi SD-SMA pada tahun 2013 dan 2023. Hasil survei ini menunjukkan peningkatan signifikan pada tinggi badan anak-anak Korea Selatan dalam rentang waktu yang singkat.

Menurut data survei yang dimuat dalam Korea Herald, tinggi rata-rata anak SD (7-11 tahun) di Korea Selatan bertambah 4,3 cm untuk anak laki-laki dan 2,8 cm untuk anak perempuan bila dibandingkan dengan data 10 tahun sebelumnya. Pada tingkat SMP (12-14 tahun), terjadi kenaikan rata-rata tinggi anak laki-laki Korea sebesar 7,4 cm dan 3,3 cm untuk anak perempuan. Sedangkan pada tingkat SMA (15-17 tahun), rata-rata tinggi anak laki-laki bertambah 2,2 cm dan 1,9 cm bagi anak perempuan. Fakta-fakta ini menunjukkan perkembangan yang luar biasa dan sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Kontribusi Makanan dalam Pertumbuhan Tinggi Anak di Korea Selatan

Peneliti juga terus mencari tahu makanan-makanan apa yang menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan tinggi anak-anak di Korea Selatan. Meski faktor genetik menjadi salah satu pertimbangan, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi juga berperan penting dalam perubahan besar ini.

Kemungkinan besar, konsumsi buah-buahan dan sayuran menjadi faktor utama dari pertambahan tinggi badan anak di Korea Selatan. Seorang food economist asal Jepang, Hiroshi Mori, mengungkapkan bahwa konsumsi buah dan sayuran di Korea telah meningkat tiga kali lipat selama periode 1990-an. Pada tahun 1965, rata-rata konsumsi sayuran per tahun orang Korea hanya sekitar 82,3 kg, namun angka ini meningkat drastis menjadi 235,7 kg di tahun 2000. Korelasi antara peningkatan konsumsi buah dan sayur dengan tinggi badan yang pesat ini menjadi sangat menarik untuk dijelaskan dalam penelitian lebih lanjut. Konsumsi daging dan susu juga dipercaya menjadi faktor penting, karena keduanya merupakan sumber protein yang baik untuk pertumbuhan tinggi badan.

Hal lain yang juga memengaruhi pertumbuhan tinggi anak di Korea Selatan adalah kondisi lingkungan sosial dan kualitas hidup yang semakin baik. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Vox menyoroti fenomena pertumbuhan tinggi terhadap penduduk di wilayah yang memiliki ketersediaan makanan yang cukup dan bebas dari risiko penyakit. Korea Selatan, yang dahulu merupakan negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, kini telah mampu atasi masalah tersebut dengan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi yang pesat ini memengaruhi ketersediaan makanan di Korea Selatan, yang memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.

Selain itu, lingkungan sosial di Korea Selatan juga memengaruhi pola pikir masyarakat terkait penampilan dan status sosial. Kultur masyarakat Korea yang mengutamakan penampilan juga menjadi faktor yang mendorong orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tumbuh tinggi agar terlihat lebih menarik di mata publik.