Tragedi Konvoi Juara: Bobotoh Persib Meninggal Dunia Setelah 14 Hari Koma

Tanggal: 10 Jun 2025 11:19 wib.
Seorang penggemar setia Persib Bandung yang akrab disapa Bobotoh, bernama Nugraha (20 tahun), warga asal Kecamatan Cililin, Bandung Barat, telah meninggal dunia setelah mengalami koma selama 14 hari. Nugraha mengalami kecelakaan tragis saat mengikuti konvoi perayaan kemenangan Persib atas Persis Solo pada Sabtu, tanggal 24 Mei. Insiden tersebut terjadi di flyover Pasupati, yang merupakan salah satu ikon kota Bandung.

Istri tercintanya, Intan Nuraeni (20), mengungkapkan betapa beratnya cobaan yang mereka hadapi. Nugraha menderita luka parah di bagian kepala sisi kiri, serta mengalami cedera pada rusuk dan ginjal akibat benturan keras saat terjatuh dari ketinggian. Intan menceritakan detik-detik menegangkan saat dia mengetahui keadaan suaminya.

“Dia meninggal pada hari Jumat, 6 Juni, sekitar pukul 23.30 malam. Selama perawatan intensif di HCU, kondisinya mendadak memburuk," jelas Intan dengan nada penuh kesedihan saat diwawancarai di Bandung pada Minggu pagi. Mengalami perawatan di ruang ICU dan HCU RS Hasan Sadikin selama dua pekan, Nugraha tidak mampu bertahan dengan luka-luka yang ia derita.

Ia menjelaskan dengan penuh emosi, “Dokter memberitahu bahwa luka terparah ada di kepala dan bagian ginjal mengalami trauma serius karena benturan. Suami saya juga harus menjalani cuci darah dan bahkan harus menggunakan alat bantu pernapasan." 

Jenazah Nugraha dimakamkan pada dini hari Sabtu, 7 Juni, di area pemakaman umum yang terletak tidak jauh dari rumah mereka di Kampung Cipari, Desa Mukapayung, Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat. “Kami sudah memakamkannya, dan Insya Allah keluarga sudah mengikhlaskan. Namun, merasa kehilangan suami tetap menyedihkan, meski saya berusaha untuk tidak menunjukkan kesedihan di wajah,” tambah Intan, berusaha tegar di tengah duka yang mendalam. 

Intan menceritakan bagaimana awalnya suaminya berangkat untuk merayakan kemenangan tim kebanggaan mereka. Biasanya, Nugraha lebih memilih untuk menonton pertandingan di rumah, tapi kali ini dia merasa bersemangat dan meminta izin untuk ikut dalam konvoi, merayakan kemenangan Persib yang sangat dinanti.

Namun, seharusnya hari bahagia itu berubah menjadi tragedi. Di pagi hari hari Sabtu, Intan menerima kabar mengejutkan dari petugas keamanan RS Hasan Sadikin yang memberitahukan bahwa suaminya terjatuh dari jembatan. Kejadian tersebut tentu saja mengubah hidupnya selamanya.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, lebih dikenal dengan nama Jeje Govinda, turut memberikan perhatian dengan datang langsung untuk melayat di rumah duka. Ia juga menyampaikan ungkapan bela sungkawa kepada keluarga almarhum dan memberikan sedikit santunan untuk meringankan beban biaya perawatan yang cukup tinggi. “Hari ini saya datang untuk memberikan dukungan kepada keluarga Nugraha yang telah mengalami kehilangan. Kami turut berduka dan berharap keluarga diberikan ketabahan dalam situasi yang sulit ini,” ujar Jeje, menyiratkan rasa duka mendalam atas insiden tragis tersebut. 

Peristiwa ini menjadi pengingat akan betapa pentingnya keselamatan dalam merayakan euforia olahraga, dan betapa cepatnya kehidupan dapat berubah. Saat dunia olah raga berkumpul dalam perayaan, kejadian seperti ini selalu mengingatkan kita untuk tetap menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved