Sumber foto: Canva

Tips Posting Kegiatan di LinkedIn agar Terlihat Meyakinkan

Tanggal: 25 Agu 2025 23:04 wib.
LinkedIn bukan sekadar tempat untuk melamar pekerjaan, tetapi juga sebuah platform profesional untuk membangun citra diri dan memperluas jaringan. Setiap unggahan, terutama tentang kegiatan atau pencapaian, adalah cerminan dari profesionalisme. Namun, tidak semua unggahan akan menarik perhatian atau dianggap berbobot. Agar unggahan tentang kegiatan terlihat meyakinkan dan profesional, diperlukan strategi yang tepat. Ini bukan tentang pamer, melainkan tentang menunjukkan nilai dan dampak dari apa yang sudah dilakukan.

Tunjukkan Dampak, Bukan Sekadar Kegiatan

Banyak orang membuat kesalahan dengan hanya memposting foto atau video kegiatan tanpa narasi yang kuat. Misalnya, "Hari ini menghadiri webinar tentang digital marketing." Unggahan seperti ini tidak memberikan nilai tambah. Untuk terlihat meyakinkan, fokuslah pada dampak dan wawasan yang didapat dari kegiatan tersebut.

Ceritakan apa yang dipelajari, bagaimana wawasan itu relevan dengan industri, atau bagaimana hal itu bisa diterapkan di pekerjaan. Unggahan yang lebih baik akan berbunyi, "Menghadiri webinar tentang digital marketing hari ini. Saya terkesan dengan studi kasus tentang [nama perusahaan] yang berhasil meningkatkan engagement hingga 50% dengan strategi [nama strategi]. Ini menginspirasi saya untuk menerapkan pendekatan serupa di proyek mendatang." Pendekatan ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya hadir, tetapi juga belajar dan berpikir kritis.

Gunakan Narasi yang Mengalir dan Jujur

Teks unggahan di LinkedIn harus lebih dari sekadar deskripsi foto. Gunakan narasi yang mengalir dan personal. Ceritakan kisah di balik kegiatan tersebut. Misalnya, jika itu adalah proyek tim, ceritakan tantangan yang dihadapi, peran masing-masing anggota, dan bagaimana kolaborasi membantu mencapai tujuan. Kejujuran sangat penting. Jangan melebih-lebihkan atau mengklaim kontribusi yang tidak kita lakukan. Cerita yang otentik jauh lebih menarik dan meyakinkan daripada klaim yang berlebihan.

Teks yang bagus harus punya awal, tengah, dan akhir. Mulai dengan konteks (di mana dan mengapa kegiatan itu terjadi), jelaskan apa yang kita lakukan atau pelajari, dan akhiri dengan refleksi atau ajakan untuk berdiskusi. Struktur ini membuat unggahan mudah dibaca dan pesan tersampaikan dengan jelas.

Tampilkan Visual yang Profesional dan Relevan

Visual adalah elemen pertama yang menarik perhatian. Gunakan foto atau video berkualitas tinggi yang relevan dengan kegiatan. Hindari foto yang buram, gelap, atau tidak fokus. Jika itu adalah foto tim, pastikan semua orang terlihat jelas dan profesional. Jika itu adalah presentasi, unggah foto slide yang penting atau cuplikan video singkat.

Pilih foto yang menampilkan interaksi, bukan hanya pose statis. Foto saat sedang berbicara, berdiskusi, atau bekerja sama dengan tim akan terlihat lebih dinamis dan menarik. Jangan lupa untuk menandai (tag) orang-orang atau perusahaan yang terlibat. Ini tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga memperluas jangkauan unggahan kita ke jaringan mereka.

Ajak Interaksi dan Bangun Diskusi

Tujuan utama LinkedIn adalah membangun jaringan. Unggahan yang meyakinkan tidak hanya untuk dibaca, tapi juga untuk memicu diskusi. Akhiri unggahan dengan pertanyaan terbuka yang mengajak audiens untuk berinteraksi. Contohnya, "Bagaimana menurut pandangan kalian tentang topik ini?" atau "Pengalaman apa yang paling berkesan saat menghadiri acara serupa?". Pertanyaan ini akan mendorong komentar dan percakapan yang bisa meningkatkan visibilitas profil dan memperkuat personal branding.

Respon setiap komentar dengan sopan dan bijak. Keterlibatan aktif dalam percakapan menunjukkan bahwa kita menghargai masukan orang lain dan terbuka untuk bertukar pikiran, dua karakteristik yang sangat dicari dalam dunia profesional.

Konsistensi 

Terakhir, dan yang paling penting, konsistensi. Memposting sekali-sekali tidak akan memberikan dampak besar. Buatlah jadwal posting yang konsisten, misalnya seminggu sekali atau dua kali. Konsistensi menunjukkan bahwa kita aktif, terus belajar, dan berinvestasi dalam pengembangan diri. Kualitas postingan juga harus dijaga. Jangan hanya memposting demi posting, pastikan setiap unggahan memiliki nilai.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved