Tips Mengetahui Beras Murni yang Bagus dengan yang Oplosan
Tanggal: 12 Agu 2025 11:50 wib.
Membeli beras adalah kegiatan rutin yang penting bagi banyak rumah tangga. Namun, tidak jarang kita dihadapkan pada pilihan yang membingungkan. Di pasaran, ada beras murni berkualitas tinggi dan ada pula yang dicampur atau dioplos dengan beras kualitas rendah, bahkan material non-beras. Mengetahui perbedaan ini sangat penting agar kita tidak merugi dan bisa memastikan konsumsi yang sehat untuk keluarga. Ada beberapa tips sederhana yang bisa kita pakai untuk membedakan beras murni yang bagus dari yang oplosan.
Perhatikan Penampakan Fisik
Langkah pertama adalah mengamati penampakan fisik beras secara langsung. Beras murni yang bagus memiliki ciri-ciri konsisten. Ukuran dan bentuk bulir beras cenderung seragam, tidak ada perbedaan yang mencolok antara satu bulir dengan bulir lainnya. Warnanya juga bening, putih, atau agak transparan, tanpa noda kekuningan atau bintik hitam yang mencurigakan.
Sebaliknya, beras oplosan biasanya menunjukkan ketidakseragaman. Kita bisa melihat adanya bulir-bulir beras yang ukurannya berbeda, warna yang tidak konsisten (ada yang putih cerah, ada yang kekuningan), atau bahkan bulir yang tampak seperti pecah atau hancur. Jika kita menemukan adanya bintik-bintik putih menyerupai kapur pada permukaan bulir, itu juga bisa jadi tanda bahwa beras tersebut adalah oplosan atau sudah terlalu lama disimpan.
Uji Tekstur dan Aroma
Setelah mengamati dengan mata, langkah selanjutnya adalah menguji tekstur dan aroma. Ambil segenggam beras dan rasakan teksturnya. Beras murni yang baik biasanya terasa kesat, kering, dan tidak lengket di tangan. Saat dicium, beras murni memiliki aroma khas butiran padi yang alami.
Beras oplosan seringkali terasa lembap atau licin, bahkan terasa seperti ada lapisan tepung. Beberapa penjual nakal bahkan mencampur beras dengan bahan lain, seperti plastik atau beras sintetis. Ciri-cirinya bisa terasa dari aroma yang tidak natural, bahkan ada yang tidak berbau sama sekali. Untuk memastikan, kita bisa menggosok-gosokkan beberapa bulir beras di telapak tangan. Beras oplosan mungkin meninggalkan residu tepung atau terasa sangat rapuh.
Lakukan Uji Sederhana dengan Air
Uji paling efektif untuk beras oplosan, terutama yang dicampur dengan plastik atau beras sintetis, adalah menggunakan air. Caranya mudah, cukup ambil sedikit beras dan masukkan ke dalam wadah berisi air.
Uji Apung: Beras oplosan yang dicampur dengan bahan sintetis seringkali memiliki berat jenis yang berbeda. Jika ada bulir yang mengapung saat dicelupkan ke air, itu bisa jadi indikasi adanya campuran bahan non-beras. Beras asli yang baik akan tenggelam ke dasar.
Uji Endapan: Setelah dicuci, perhatikan air cuciannya. Beras murni yang bagus akan menghasilkan air cucian yang agak keruh, tapi tidak terlalu pekat. Beras yang dicampur dengan kapur atau pemutih bisa menghasilkan air cucian yang sangat keruh dan meninggalkan endapan putih tebal di dasar wadah.
Cek Kemasan dan Reputasi Penjual
Meskipun terlihat sederhana, kemasan dan reputasi penjual juga bisa menjadi indikator. Beras murni yang berkualitas biasanya dikemas dengan rapi, memiliki label yang jelas, mencantumkan tanggal produksi, dan informasi lain yang lengkap. Hindari membeli beras yang dikemas ulang atau dijual secara curah tanpa informasi yang jelas.