Tips Cegah Penuaan Dini Lewat Perawatan Skin Barrier
Tanggal: 23 Agu 2025 15:09 wib.
Skin barrier atau lapisan pelindung kulit adalah “tameng” alami yang menjaga kesehatan wajah sekaligus melindungi dari risiko penuaan dini. Menurut ahli estetika dr. Olivia Aldisa, MSc. Aesth. Med. (UK), skin barrier yang rusak akan membuat kulit lebih cepat kusam, kering, hingga muncul kerutan. Karena itu, merawatnya sejak dini sama halnya seperti menabung untuk masa depan kulit kita.
Olivia menekankan bahwa salah satu kunci utama ada pada penggunaan tabir surya. Sunscreen, kata dia, adalah satu-satunya skincare yang harus digunakan dalam jumlah cukup banyak, setara dengan dua ruas jari untuk wajah dan dua ruas jari lagi untuk leher. Tanpa perlindungan ini, skin barrier akan lebih cepat rusak akibat paparan sinar matahari.
Selain sunscreen, vitamin C juga bisa menjadi pelengkap di pagi hari, terutama dalam bentuk serum yang terbukti mampu melindungi kulit dari kerusakan. Namun, ia mengingatkan agar skincare yang dipilih selalu sesuai kebutuhan kulit. Bahan aktif yang tidak cocok atau digabung sembarangan justru bisa merusak skin barrier.
Eksfoliasi juga penting untuk membantu regenerasi kulit, terlebih karena seiring bertambahnya usia, siklus alami kulit bisa melambat. Namun, langkah ini harus dilakukan dengan bijak, menggunakan kandungan seperti AHA atau BHA sesuai arahan dokter.
Olivia juga mengingatkan agar tidak mudah terbawa arus tren skincare. Produk yang sedang populer belum tentu cocok untuk semua orang, dan memaksakan penggunaannya bisa berisiko. Menurutnya, kulit sehat bersifat timeless, sedangkan tren akan datang dan pergi.
Merawat skin barrier bukanlah perkara gaya, melainkan investasi jangka panjang. Kebiasaan sederhana namun konsisten bisa membantu memperlambat tanda-tanda penuaan. Untuk mereka yang sudah memasuki usia lanjut, perawatan bisa dipadukan dengan teknologi eksklusif serta program yang lebih terintegrasi agar hasilnya tetap optimal.