Tipe Orang yang Perlu di Cermati di Medsos
Tanggal: 24 Feb 2018 13:51 wib.
Tampang.com - Guys, kalian pengguna medsos aktif kan. Apalagi jaman sekarang, mulai anak SD (seklah dasar) hingga nenek dan kakek pada pakai medsos ya, istimewah bukan?.
Nah guys, ada beberapa orang dalam medsos yang kadang buat kita sebel banget, atau bikin kita seneng banget, so maka kita harus cermati nih tipe pengguna medsos yang sukanya ini, simak yuk,!
1. Tukang Spam
Tukang spam ini kayaknya tipe pengguna medsos yang paling banyak disebelin orang. Di Twitter, sehari bisa bikin lebih dari sepuluh tweet. Di Facebook, sehari bisa lebih dari lima kali nge-post sesuatu. Di Instagram, tiap hari ada aja yang muncul di feeds-nya. Belum lagi Instastory-nya yang kadang suka sampe jadi titik-titik saking banyaknya. Kadang bikin kita ngomel-ngomel sendiri, karena sebel sii, sebenarnya nggak penting kan semua itu.
2. Si kritikus
Tipe orang kayak gini nimbulin dua persepsi: bener-bener punya pendapat yang beda atau pengen keliatan beda di mata orang lain.
Ketika ada film yang disukain banyak orang, dia malah bilang filmnya jelek. Ketika ada tokoh publik yang buat banyak orang punya citra yang baik dan menginspirasi, dia malah ngorek kesalahan tokoh publik tersebut.
Kalo orang ini adalah temen yang kita kenal, mending kita unfollow aja daripada ujung-ujungnya kita malah jadi benci sama dia. Hahaha lebih aman menjada hati guys.
3. Penyebar Ilustrasi Dogmatic
ketika kita lagi seneng-senengnya sama sebuah grup musik, tiba-tiba ada orang yang ngasih ceramah dogmatis tentang larangan mendengarkan musik. Atau, ketika kita lagi seneng-senengnya mengkreasikan gaya hijab, orang ini pun ngasih kutipan tentang larangan pamer kecantikan.
Nah, tipe orang kayak gini sering banget mencatut ayat suci, quotes filsuf dengan paham tertentu, atau ucapan tokoh disertai ilustrasi yang nyeremin soal fenomena tertentu. Mungkin maksud dia baik, tapi kita jadi kesel karena kutipan yang dia posting nggak disertain konteks dan sumbernya.
Daripada salah nangkep kutipan-kutipan yang sebenernya punya makna ‘lebih’ dari yang sekedar dia posting, mending unfollow aja dia.
4. Our Dream Accompliser
Bingung guys, maksudnya bagaimana, contohnya, dia punya barang yang kita pengen banget tapi nggak kunjung bisa kita beli. Atau, dia pergi ke tempat-tempat yang pengen banget kita kunjungin sejak lama.
Pada awalnya kita pasti follow dia dengan tujuan memberikan motivasi dan inspirasi. Kita seneng ngeliatin pengalaman-pengalaman dia, ibaratnya dia jadi perpanjangan tangan dari apa yang pengen kita lakuin. Tapi, ketika lama-lama kita malah jadi tertekan karena nggak kunjung bisa ngerasain apa yang dia alamin, mending kita unfollow aja.
So lebih baik Unfollow orang-orang yang mewujudkan mimpi-mimpi kita sebenernya baik buat kesehatan mental kita juga.
5. Komentator Sejati
Yang satu ini sebenarnya orang yang nggak ada kerjaan banget, kerjanya hanya komentar aja, hehehe.
Ada aja yang di konmentarin dari apa yang kita posting. Komentarnya pun bukan komentar biasa, tapi komentar yang sebenernya bermaksud ngasih kritik yang kadang bisa menjatuhkan kita.
Misalnya, ketika kita posting lagu favorit, orang ini mengkritik lagu tersebut dan membandingkan sama lagu-lagu artis yang sama di album sebelumnya. Atau, ketika kita lagi pengen posting kutipan bijak, orang ini mengomentarin kutipan tersebut karena ngerasa nggak sependapat. Maksud dia mungkin baik karena memicu kita buat diskusi.
Tapi, kalo mengkritik terus-terusan, kita malah jadi negative thinking dan berpikir kalo orang ini memaksakan pendapat dia.
6. Calon Selebgram
Segala sesuatu yang di pegang dan lihat kemana kaki melangkah selalu diposting direview, duh males bangetkan. So cermati dulu deh daripada habisin kuota, (jahat banget ya guys, hehehe).
7. Tukang Jualan
Tipe orang kayak gini mengelabui kita banget. “Ini akun pribadi atau akun official organisasi?” Sebelum akun itu bener-bener berubah jadi online shop, mending kita unfollow deh daripada bikin kita ngomel-ngomel sendiri terus, hehehe.
Nah guys, semoga kalian bisa cermati mana yang di follow atau unfollow dalam menggunakan medsos.