Tidur Siang Santai Tapi Berbahaya? Studi Ungkap Kebiasaan Napping yang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
Tanggal: 25 Jun 2025 09:16 wib.
Tidur siang sering dianggap sebagai cara sederhana untuk mengembalikan energi di tengah hari. Namun, sebuah studi terbaru dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa durasi, konsistensi, dan waktu tidur siang ternyata bisa menjadi indikator kesehatan jangka panjang — bahkan terkait risiko kematian yang lebih tinggi. Penelitian ini dipublikasikan oleh Health dan menyoroti ribuan data tidur subjek yang dikumpulkan secara objektif melalui alat lacak aktivitas pmc.ncbi.nlm.nih.gov+7health.com+7thesun.co.uk+7.
Jejak Tidur Siang Melalui Alat Lacak Aktivitas
Peneliti dari Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, dipimpin oleh Chenlu Gao, PhD, menganalisis data dari lebih dari 86.000 orang dewasa (umur 43–79 tahun) tanpa pekerja shift. Mereka merekam pola tidur selama tujuh hari, termasuk tidur siang (ditentukan antara pukul 09.00 – 19.00). Penelitian ini bukan hanya mengandalkan laporan diri, tetapi data objektif dari aktivitas conexiant.com+2thesun.co.uk+2nypost.com+2.
Dalam periode tindak lanjut hingga 11 tahun, tercatat 5.819 kematian. Analisis menemukan tiga kebiasaan tidur siang yang berkaitan erat dengan peningkatan risiko kematian:
Tidur siang terlalu lama
Durasi tidur siang yang sangat bervariasi dari hari ke hari
Tidur siang antara tengah hari hingga sore awal (11.00–15.00) health.com
Tidur Siang: Penyebab atau Alarm Kesehatan?
Penting untuk dicatat bahwa tidur siang bukan penyebab langsung kematian, melainkan bisa menjadi petunjuk adanya kondisi kesehatan mendasar. Beberapa orang yang sering merasa kantuk di siang hari mungkin mengalami sleep apnea, penyakit jantung, kondisi metabolik, atau gangguan tidur lainnya . Dr. Neal Walia dari UCLA Health menyatakan bahwa tidur siang panjang bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang mengalami gangguan yang perlu evaluasi medis .
Ritme Sirkadian yang Terganggu
Dr. Michelle Drerup dari Cleveland Clinic menyoroti bahwa gangguan ritme sirkadian akibat tidur siang terlalu lama atau tidak teratur dapat menyebabkan masalah metabolisme, meningkatkan inflamasi, dan dampak negatif pada jantung — semua faktor yang dapat berkontribusi pada kematian dini .
Bolehkah Tidur Siang atau Tidak?
Jawabannya tergantung kondisi. Jika anda adalah pekerja shift atau kurang tidur di malam hari, tidur siang singkat (power nap) selama 20–30 menit dan dilakukan di awal siang hari bisa memberi manfaat seperti peningkatan kewaspadaan tanpa merusak tidur malam . Namun, jika kebiasaan tidur siang anda lebih panjang dari itu, atau anda merasa kantuk berlebihan sepanjang hari, sebaiknya konsultasi ke dokter — karena hal ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang perlu perhatian lebih .
Strategi Agar Tetap Fit Tanpa Napping Berlebihan
Berikut beberapa tips dari para ahli agar tetap produktif tanpa tergantung pada tidur siang:
Tidur dan bangun pada waktu yang konsisten setiap hari
Berjemur pagi untuk paparan sinar matahari alami
Olahraga secara rutin
Batasi konsumsi kafein dan alkohol
Rutinitas malam yang relaks
Pola makan seimbang dengan camilan sehat
Teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan
Kesimpulan: Tidur Siang Boleh Tapi dengan Batas
Penelitian ini menegaskan bahwa tidak semua tidur siang sama. Durasi moderat, waktu konsisten, dan jadwal di awal siang bisa bermanfaat. Sebaliknya, tidur siang panjang, tidak teratur, dan di waktu yang terlalu siang — bahkan tengah hari — dapat menjadi pertanda ada masalah kesehatan mendasar yang serius.
Dr. Gao menyebut bahwa pola tidur siang seperti ini bisa berguna dalam deteksi dini risiko kesehatan, khususnya bagi orang dewasa menengah ke atas sleepwakeadvisor.com+2medicalxpress.com+2nypost.com+2. Dengan mengenali isyarat tubuh seperti ini, kita bisa bergerak cepat mengambil tindakan — seperti mengubah kebiasaan tidur, memperbaiki rutinitas harian, atau mencari bantuan medis — guna meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko jangka panjang.