Sumber foto: iStock

Ternyata Ini Rahasia Panjang Umur Orang Jepang: 8 Makanan Ajaib yang Jarang Kita Sadari!

Tanggal: 26 Jun 2025 12:13 wib.
Apa yang membuat orang Jepang memiliki umur panjang dan tubuh yang tetap bugar hingga usia senja? Jawabannya bukan hanya soal perawatan medis atau genetika, tapi juga gaya hidup dan pola makan yang konsisten sejak muda. Studi mencatat bahwa rata-rata usia harapan hidup orang Jepang mencapai 83,89 tahun, bahkan banyak yang hidup hingga melewati usia 100 tahun. Angka ini jauh di atas rata-rata global yang sekitar 73 tahun, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 77,3 tahun pada 2025.

Lalu, apa yang mereka konsumsi setiap hari sehingga bisa hidup sehat dan aktif hingga usia lanjut? Michiko Tomioka, seorang ahli gizi dari Nara, Jepang, mengungkap delapan makanan kunci yang kerap dikonsumsi masyarakat Jepang—dan ini bukan rahasia lagi bagi para lansia yang awet muda dan aktif di sana.


1. Matcha: Teh Hijau Bubuk yang Kaya Antioksidan

Matcha sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jepang. Michiko menyebut bahwa bibinya yang kini berusia 99 tahun selalu memulai hari dengan secangkir matcha hangat. Minuman ini mengandung antioksidan tinggi, polifenol, vitamin C dan B, serta serat dan protein dalam jumlah kecil. Kandungan antiinflamasi dari polifenol dipercaya membantu menangkal radikal bebas dan menjaga sistem imun tubuh.


2. Makanan Fermentasi: Kaya Probiotik dan Ramah Pencernaan

Menu khas Jepang seperti miso, natto (fermentasi kedelai), dan nukazuke (acar dari dedak padi) adalah sumber probiotik alami. Makanan fermentasi ini membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.


3. Rumput Laut (Kaiso): Superfood Laut Kaya Nutrisi

Rumput laut atau "kaiso" adalah komponen wajib dalam hampir setiap hidangan Jepang. Michiko bahkan mengaku tidak pernah melewatkan makan rumput laut setiap hari. Makanan ini rendah kalori, tinggi serat, dan kaya yodium, vitamin B12, serta omega-3. Kombinasi ini sangat baik untuk fungsi tiroid, sistem saraf, dan kesehatan jantung.


4. Kacang-Kacangan: Kedelai dan Kacang Merah Si Penjaga Umur Panjang

Kacang kedelai tidak hanya populer dalam bentuk edamame atau susu kedelai, tapi juga sebagai bahan dasar miso, natto, dan kinako. Kandungan serat tinggi, vitamin B, isoflavon, dan potasium membuatnya menjadi sumber protein nabati yang unggul. Sementara itu, kacang merah juga tak kalah hebat. Kaya antioksidan dan kerap digunakan dalam sup hingga makanan penutup.


5. Tahu (Tofu): Sumber Protein Rendah Lemak

Tahu sudah lama dikenal sebagai makanan sehat bebas kolesterol, dan sangat mudah diolah. Di Jepang, tahu disajikan dalam berbagai bentuk seperti sup, kari, hingga digoreng menjadi agedashi tofu. Michiko menyebut tahu sebagai pilihan praktis untuk mendapatkan asupan protein harian yang sehat dan lezat.


6. Biji Wijen: Si Kecil yang Kaya Gizi

Meski berukuran mungil, biji wijen adalah gudang nutrisi. Kaya akan vitamin B dan E, serta mineral penting seperti kalsium dan magnesium, wijen sering digunakan sebagai pengganti minyak dalam proses memasak. Michiko menyukai biji wijen sebagai tambahan saat menumis sayuran atau membuat nasi goreng—menyehatkan dan menambah rasa gurih alami.


7. Jamur Shiitake: Meningkatkan Imunitas dan Melawan Peradangan

Shiitake adalah jamur favorit dalam banyak masakan Jepang. Kaya akan vitamin B dan D, serta senyawa lentinan yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi. Tidak hanya lezat, shiitake juga dipercaya dapat memperkuat sistem imun dan membantu tubuh melawan infeksi.


8. Jahe: Penghangat Alami yang Kaya Manfaat

Jahe merupakan bahan herbal yang tak hanya populer di Jepang, tetapi juga di berbagai belahan dunia karena manfaatnya. Michiko rutin mengonsumsi teh jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi mual, dan menghangatkan badan, terutama saat cuaca dingin. Jahe juga sering dikombinasikan dengan bahan lain seperti kayu manis, goji berry, dan matcha untuk menambah efek penyembuhan.


Kunci Sehat dan Panjang Umur: Konsistensi dan Pola Hidup Seimbang

Apa yang bisa kita pelajari dari pola makan orang Jepang? Jawabannya adalah keseimbangan, keberagaman, dan konsistensi. Mereka tidak hanya makan untuk kenyang, tetapi memilih makanan yang kaya nutrisi, minim pengolahan, dan memiliki manfaat jangka panjang bagi tubuh.

Jika kamu ingin mulai hidup lebih sehat dan berumur panjang seperti orang Jepang, tidak perlu mengubah semuanya sekaligus. Mulailah dari hal kecil, seperti mengganti camilan dengan edamame, menambahkan rumput laut dalam sup, atau mengawali pagi dengan secangkir matcha hangat.


Rahasia Umur Panjang Ada di Meja Makan Kita

Kesehatan dan umur panjang bukan semata-mata takdir, tapi bisa dibentuk lewat kebiasaan sehari-hari. Masyarakat Jepang membuktikan bahwa dengan makanan alami, bergizi seimbang, dan pola hidup aktif, kita bisa hidup lebih lama dan berkualitas. Jadi, yuk mulai tiru gaya hidup sehat mereka dari sekarang!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved