Ternyata Ini Rahasia Kekayaan Israel Meski Terus Berperang
Tanggal: 19 Jun 2024 19:11 wib.
Israel telah menjadi salah satu negara yang terus berada dalam konflik perang yang berkepanjangan. Israel Defense Forces (IDF), angkatan bersenjata negara tersebut, beberapa waktu lalu terlibat dalam serangan di kamp pengungsian warga Palestina di Rafah, Gaza dengan bom dan rudal. Tindakan tersebut menuai kemarahan dari komunitas global dan kritik dari berbagai pemimpin dunia, karena dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.
Namun, kekayaan Israel tidak terkikis oleh konflik yang terus berkepanjangan. Meskipun sering menjadi musuh bagi sebagian besar penduduk dunia, Israel tetap "santai" karena mereka merupakan negara maju, kaya, dan memiliki kekuatan besar. Selain itu, Israel juga mendapat dukungan besar dari Amerika Serikat, sebuah negara adidaya yang menjadi sekutu utama Israel.
Israel, yang terletak di Asia Barat, memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai US$522,03 miliar pada tahun 2022, mewakili 0,23% dari perekonomian dunia. Kekuatan ekonomi Israel dapat dilihat dari sektor teknologi yang menjadi tulang punggung perekonomian negara tersebut. Industri teknologi tinggi di Israel mengalami pertumbuhan yang pesat, menyumbang 18,1% dari PDB dan 48,3% dari total ekspor Israel.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Israel didukung oleh dua faktor utama: imigrasi dan arus masuk modal. Sejak pecahnya Perang Dunia II, banyak tenaga ahli dari Eropa bermigrasi ke Israel, membawa pengetahuan dan keahlian di berbagai industri, seperti pupuk, pestisida, farmasi, bahan kimia, plastik, dan logam berat. Israel juga menjadi tujuan bagi para insinyur dari Silicon Valley, AS, serta orang-orang dari negara bekas Uni Soviet. Mereka membawa berbagai pengetahuan dan pengalaman, yang kemudian mendukung pertumbuhan industri teknologi di Israel.
Selain itu, Israel juga menerima pendanaan untuk pengembangan riset dan teknologi dari berbagai negara, seperti AS, Kanada, Italia, Austria, Prancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, dan Jerman. Pendanaan ini membantu mempercepat inovasi dan pengembangan teknologi di Israel, memperkuat posisi negara ini sebagai salah satu pusat penelitian dan inovasi di dunia.
Dalam konteks konflik yang terus berkepanjangan, keberhasilan Israel dalam mempertahankan stabilitas ekonomi mereka merupakan pencapaian yang patut diapresiasi. Meski perang terus berlangsung, Israel terus menunjukkan kesungguhan untuk tetap maju, baik dalam bidang teknologi maupun dalam mengembangkan sumber daya manusia melalui imigrasi dan kolaborasi internasional.
Dengan berbagai faktor tersebut, Israel telah berhasil mempertahankan kekayaannya meskipun tengah berada dalam konflik yang panjang. Keberhasilan mereka dalam memanfaatkan sumber daya manusia dan pendanaan luar negeri untuk mengembangkan industri teknologi telah memperkuat posisi ekonomi Israel di tingkat global.