Terlalu Senang Bekerja, Awas Workaholic Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa
Tanggal: 10 Sep 2017 22:11 wib.
Tampang.com - Hati-hati, jika kamu merasa selalu ingin bekerja. Mungkin kamu telah menjadi seorang Workaholic. Ternyata, menjadi seorang penggila kerja dapat membahayakan jiwa. Gila kerja ini merupakan gangguan psikologis yang membuat orang kecanduan, ketergantungan, dan terobsesi terhadap pekerjaan.
Jasmine Sliger, psikolog lintas budaya dan organisasi dari perusahaan konsultan JAS International Communications di Australia, mengatakan, “Tidak perlu dipertanyakan lagi, para penggila kerja pasti berisiko mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk depresi.”
Hampir semua pasien Sliger yang masuk dalam kategori penggila kerja menunjukkan gejala kecemasan berlebih, depresi, dan obsesif. Pernyataan Sliger seiring dengan hasil survei terhadap lebih dari 16 ribu orang pekerja di Norwegia.
Pekerja yang masuk dalam kategori gila kerja menunjukkan gejala ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) atau perilaku hiperaktif, OCD atau gangguan obsesif-kompulsif, kecemasan, dan depresi.
“Para workaholic mendapat nilai yang tinggi di semua gejala psikologis itu dibanding non-workaholic,” kata Cecilie Schou Andreassen, peneliti dari Departemen Ilmu Psikososial di Universitas Bergen, Norwegia.
Sebanyak 32,7 persen penggila kerja menunjukkan gejala hiperaktif, 33,8 persen mengalami kecemasan berlebih, dan 25 persen mengalami gejala OCD.
“Karena itu, bekerja hingga pada tahap ekstrem mungkin merupakan pertanda adanya masalah psikologis dan emosional,” kata Andreassen. “Namun apakah gangguan psikologis ini yang menyebabkan seseorang menjadi gila kerja atau sebaliknya, belum diketahui pasti.”