Terbukti di Pulau Okinawa Jepang, Senam Ini Bikin Panjang Umur

Di Pulau Okinawa, Jepang, banyak warga yang hidup hingga usia lanjut dengan tetap bugar dan sehat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh García dan Miralles, faktor-faktor seperti pola makan, hubungan sosial yang sehat, dan sikap positif berkontribusi besar terhadap umur panjang. Namun, penelitian ini menyoroti bahwa aktivitas fisik juga memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan hidup panjang dan bahagia.

García dan Miralles menemukan bahwa para lansia di Jepang terlihat bugar karena mereka aktif bergerak setiap hari. Mereka tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di gym atau berlari maraton. Aktivitas fisik mereka adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, bahkan dilakukan oleh para penghuni panti jompo.

Salah satu latihan fisik yang sangat populer di Pulau Okinawa adalah Radio Tais. Latihan fisik ini hanya membutuhkan waktu 5 menit setiap hari, namun memiliki dampak besar bagi kesehatan. Meskipun gerakan-gerakannya sederhana, Radio Tais ternyata mampu menjaga kesehatan dan kebugaran para praktisinya.

Radio Tais pertama kali diintroduksi pada tahun 1929 dan hingga kini masih menjadi bagian rutinitas harian masyarakat Jepang. Dilakukan dengan intensitas rendah dan mempromosikan semangat persatuan di antara pesertanya, Radio Tais bisa menjadi cara yang bagus untuk memulai hari, baik untuk anak-anak di sekolah, pegawai kantor, atau para lansia di panti jompo. Gerakan-gerakannya yang mudah dilakukan juga memungkinkan para lansia, bahkan yang menggunakan kursi roda, untuk tetap berpartisipasi.

Selain Radio Tais, banyak warga lanjut usia di Jepang juga menggemari olahraga seperti yoga dan tai chi. Keberagaman pilihan aktivitas fisik ini menunjukkan bahwa pentingnya tetap aktif fisik dalam segala usia. Meskipun demikian, hal ini juga memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana Indonesia dapat mengadopsi pola hidup sehat dari Jepang, khususnya dalam hal meningkatkan rata-rata umur penduduk.

Menurut data, penduduk Jepang memiliki rata-rata angka harapan hidup yang sangat tinggi, yakni mencapai 83,89 tahun, yang jauh di atas rata-rata global. Bahkan, banyak warga Jepang yang hidup hingga usia 100 tahun, terutama di Pulau Okinawa. Hal ini menjadi kontras jika dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki rata-rata umur penduduk hanya mencapai 69,19 tahun. Dari data ini, dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara kedua negara tersebut dalam hal harapan hidup penduduknya.

Dengan melihat fenomena ini, mungkin Indonesia dapat mempelajari lebih lanjut tentang gaya hidup sehat dari Jepang, tidak hanya dalam hal pola makan dan hubungan sosial, tetapi juga dalam hal aktivitas fisik. Penekanan pada pentingnya bergerak aktif setiap hari, bahkan dalam durasi yang singkat, bisa menjadi langkah awal yang baik dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia agar dapat hidup hingga usia lanjut dengan tetap bugar dan sehat.