Sumber foto: google

Tanda-tanda Tubuh Kurang Gerak pada Siang Hari

Tanggal: 16 Jun 2024 16:10 wib.
Mereka yang melakukan pekerjaan kantoran atau bekerja dalam posisi duduk sepanjang hari seringkali melewatkan waktu untuk bergerak, menyebabkan berbagai tanda-tanda tubuh kurang gerak. Dalam kondisi seperti ini, tubuh dapat mengirimkan sinyal sebagai peringatan bahwa aktivitas fisik yang cukup penting untuk kesehatan.

Menurut dokter terapi fisik Lisa N. Folden DPT, pendiri Healthy Phit Physical Therapy & Wellness Consultants, terdapat lima tanda tubuh kurang gerak pada siang hari yang sebaiknya menjadi perhatian bagi banyak orang yang cenderung kurang bergerak.

1. Sembelit

Duduk atau berbaring sepanjang hari dapat menyebabkan sisa makanan berhenti bergerak di saluran pencernaan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sembelit. Mengingat kondisi tersebut, Folden menyarankan untuk menyempatkan waktu di sela-sela pekerjaan untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan agar pergerakan dalam saluran pencernaan dapat lancar.

2. Otot Tegang

Folden menjelaskan bahwa otot dapat disamakan dengan pita karet, yang semakin fleksibel dan tidak tegang saat digerakkan. Ketidaknyamanan pada otot adalah tanda bahwa tubuh memerlukan gerakan. Oleh karena itu, latihan peregangan beberapa menit beberapa kali seminggu sangat disarankan untuk mencegah otot menjadi tegang.

3. Sendi Kaku

Sendi mengandung cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas untuk membantu persendian bergerak tanpa rasa sakit. Kurangnya gerakan dan olahraga dapat mengakibatkan produksi cairan sinovial melambat, membuat persendian terasa kaku. Menambahkan jalan kaki ke dalam rutinitas dan memastikan tubuh selalu terhidrasi dapat membantu melancarkan aliran cairan sinovial.

4. Mudah Lelah

Rasa lelah yang cepat muncul ketika melakukan aktivitas fisik ringan seperti menaiki tangga atau berjalan di toko bisa menjadi pertanda bahwa tubuh memerlukan lebih banyak latihan kardio. Menjaga tubuh tetap aktif dan terkondisi adalah obat terbaik untuk mencegah kelelahan pada jantung dan paru-paru.

5. Suasana Hati Buruk

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat berdampak pada suasana hati seseorang. Aktivitas fisik secara rutin dapat meningkatkan produksi hormon bahagia atau endorfin, yang dapat membuat seseorang merasa lebih tenang dan bahagia secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved