Tabungan Pensiun Masih Jauh dari Target? Ini Strategi Cerdas agar Masa Tua Tetap Nyaman
Tanggal: 28 Jun 2025 09:27 wib.
Menyiapkan dana pensiun sejak dini adalah langkah bijak agar masa tua bisa dijalani dengan tenang dan tanpa beban keuangan. Namun, banyak orang masih bingung soal berapa banyak uang yang seharusnya disisihkan untuk tabungan pensiun. Satu hal yang pasti: semakin dini Anda merencanakan, semakin besar peluang menikmati masa tua yang sejahtera.
Standar Ideal Tabungan Pensiun di Usia 50
Menurut pedoman dari Fidelity, salah satu penyedia rencana pensiun terbesar di dunia, seseorang idealnya sudah memiliki dana pensiun setara enam kali pendapatan tahunannya ketika memasuki usia 50. Standar ini berlaku terutama jika Anda berencana pensiun di usia 67 tahun.
Sebagai contoh, bila penghasilan tahunan Anda saat ini adalah Rp100 juta, maka Anda disarankan memiliki setidaknya Rp600 juta di rekening pensiun saat menginjak usia setengah abad. Angka tersebut bukan sekadar untuk gaya hidup, tapi demi memastikan Anda tidak kehabisan dana di masa tua.
Tidak Semua Orang Sama: Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Pensiun
Meski begitu, angka Rp600 juta bukan patokan mutlak bagi semua orang. Nathan Sebesta, seorang perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Access Wealth Strategies, menyebutkan bahwa kebutuhan pensiun tiap individu sangat tergantung pada beberapa variabel, seperti:
Usia saat pensiun: Semakin dini Anda pensiun, semakin banyak dana yang dibutuhkan.
Pengeluaran di masa pensiun: Gaya hidup yang ingin dijalani setelah pensiun sangat memengaruhi jumlah tabungan yang dibutuhkan.
Lokasi tempat tinggal: Tinggal di kota besar tentu membutuhkan biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan kota kecil atau pedesaan.
Dengan kata lain, seseorang yang tinggal di daerah dengan biaya hidup rendah dan menjalani gaya hidup sederhana bisa bertahan dengan dana pensiun lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di kota metropolitan.
Bagaimana Jika Dana Pensiun Masih Jauh dari Target?
Tak sedikit orang yang pada usia 50-an justru menyadari bahwa tabungan pensiunnya masih sangat jauh dari angka ideal. Jika Anda mengalami hal yang sama, jangan panik. Ada beberapa langkah strategis yang bisa Anda ambil untuk memperbaiki kondisi finansial sebelum masa pensiun tiba.
1. Turunkan Ekspektasi Gaya Hidup Pensiun
Langkah pertama adalah melakukan evaluasi realistis terhadap gaya hidup yang ingin Anda jalani saat pensiun. Bila sebelumnya Anda membayangkan pensiun dengan bepergian ke luar negeri setiap tahun, mungkin saatnya menyesuaikan harapan dengan kondisi finansial.
“Menyesuaikan gaya hidup bukan berarti menyerah, tapi memilih kenyamanan jangka panjang daripada memaksakan gaya hidup yang tak bisa dibiayai,” ujar Sebesta.
2. Prioritaskan Pelunasan Utang
Utang adalah beban besar, terutama di masa pensiun ketika sumber pendapatan aktif sudah berhenti. Fokuskan 10 hingga 15 tahun sebelum pensiun untuk melunasi utang seperti kartu kredit, cicilan kendaraan, dan terutama KPR.
Semakin sedikit utang, semakin ringan beban finansial Anda di masa tua.
3. Tekan Pengeluaran Harian
Periksa ulang pengeluaran Anda. Apakah masih ada hal-hal yang bisa ditekan, seperti langganan layanan yang jarang digunakan, belanja impulsif, atau gaya hidup boros?
Membuat anggaran yang ketat dan disiplin bisa membuat Anda menghemat lebih banyak untuk dana pensiun.
4. Pertimbangkan Pindah ke Lokasi yang Lebih Murah
Pindah ke daerah dengan biaya hidup yang lebih rendah bisa menjadi solusi cerdas untuk memaksimalkan dana pensiun yang terbatas. Beberapa kota kecil atau kawasan pedesaan menawarkan kualitas hidup yang baik dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Langkah ini cukup populer di kalangan pensiunan di luar negeri dan mulai dilirik oleh masyarakat Indonesia.
5. Bekerja Lebih Lama atau Paruh Waktu
Jika semua strategi sudah dilakukan dan dana pensiun tetap belum cukup, bekerja di usia pensiun bisa menjadi opsi terakhir. Walaupun banyak yang tidak menginginkannya, tetap bekerja saat pensiun bisa membantu menjaga stabilitas finansial.
Bekerja paruh waktu, freelance, atau mengelola usaha kecil bisa menjadi alternatif. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, bekerja di usia tua juga membantu menjaga kesehatan mental dan fisik.
Jangan Tunda Lagi, Rencanakan dari Sekarang
Banyak orang baru mulai memikirkan pensiun ketika sudah mendekati usia 50. Padahal, menyiapkan dana pensiun idealnya dilakukan sejak usia 20-an atau 30-an, ketika tenaga dan produktivitas sedang tinggi. Semakin awal Anda mulai menabung, semakin kecil beban yang harus ditanggung di kemudian hari.
Anda tetap bisa memiliki masa pensiun yang tenang meskipun tabungan Anda belum mencapai standar. Kuncinya adalah perencanaan ulang yang realistis, gaya hidup hemat, dan keberanian mengambil keputusan finansial besar demi masa depan yang lebih baik.