Susah Bilang Tidak? Ini Kata Terbaik Menolak Seseorang Tanpa Merasa Bersalah Menurut Pakar

Tanggal: 17 Jun 2025 15:52 wib.
Banyak orang mengalami kesulitan saat harus mengatakan tidak atau menolak ajakan seseorang. Keengganan ini seringkali berakar dari keinginan untuk menghindari konflik serta ketakutan akan mengecewakan orang lain, meskipun pada kenyataannya kita tidak ingin terlibat dalam aktivitas tersebut. Kondisi ini bisa mengakibatkan stres berkepanjangan dan pada akhirnya menimbulkan perasaan ketidaksukaan baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan.

Menurut studi yang dilansir oleh laman Very well Mind, penting untuk belajar bagaimana menolak permintaan orang lain dengan cara yang sopan dan tegas, terutama ketika kita sudah merasa tidak mampu untuk memenuhi permintaan tersebut. Menetapkan batasan adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah perasaan tertekan.

Pakar perilaku, Sunita Sah dari Cornell University, menyarankan bahwa mengatakan tidak pada beban kerja tambahan tidak seharusnya membuat kita dianggap tidak profesional atau malas. Justru, menolak dengan tegas menunjukkan bahwa kita menghargai produktivitas jangka panjang dan kesejahteraan mental kita. Dengan cara tersebut, penolakan dapat dirubah dari stigma negatif menjadi tindakan positif yang menunjukkan keberanian dan tata krama.

Ada beberapa frasa yang bisa digunakan untuk menolak dengan lebih lembut. Misalnya, “Bolehkah saya minta waktu sehari untuk menghubungi kamu kembali?” atau “Aku tidak bisa saat ini, tapi aku bisa membantu di lain waktu.” Ungkapan-ungkapan tersebut membantu kita untuk tetap sopan sembari memberikan ruang untuk bernegosiasi atau mencari alternatif lain.

Juliet Funt, penulis buku "A Minute to Think", menegaskan bahwa memilih kata-kata yang tepat saat menolak permintaan orang lain dapat menjadi hal yang rumit. Terkadang, kita merasa terjebak dalam pilihan kata yang terlalu blak-blakan, bertele-tele, atau malah ragu-ragu walaupun niat kita adalah untuk menyampaikan penolakan yang tegas. Oleh karena itu, menjaga nada suara tetap tenang dan sopan sangatlah penting.

Pakar komunikasi Jessica Chen dalam bukunya "Smart, Not Loud" juga mengungkapkan pentingnya memberi alternatif. Kita bisa menawarkan waktu lain untuk bertemu atau menyarankan solusi lain untuk menyelesaikan tugas yang diinginkan. Misalnya, sebutkan waktu ketika kita memiliki lebih banyak waktu luang untuk berbagi, atau alihkan permintaan tersebut kepada orang lain yang mungkin lebih tersedia.

Mengetahui kapan harus mengatakan tidak juga menjadi aspek penting. Setiap situasi memiliki konteks dan tantangannya sendiri. Terkadang, kita mungkin merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Namun, sebaiknya kita lebih memikirkan dampak yang akan ditimbulkan pada diri sendiri. Mengatasi perasaan tersebut dengan berfokus pada keuntungan yang dapat diperoleh dari keputusan kita menjadi langkah yang bijaksana.

Secara keseluruhan, penggunaan frasa yang baik dan menjaga ketenangan dalam berkomunikasi dapat membuat proses penolakan menjadi lebih terasa ringan. Bagi mereka yang masih merasa canggung atau ragu dalam mengungkapkan penolakan, berlatih kalimat-kalimat tersebut dapat menjadi metode yang efektif untuk menciptakan kepercayaan diri dalam berinteraksi sosial. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai melatih diri dalam mengatakan tidak dengan cara yang positif dan penuh rasa hormat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved