Sumber foto: Pinterest

Soft Block, Mute, Unfollow: Etika Digital Zaman Sekarang yang Nggak Ditulis

Tanggal: 17 Apr 2025 09:18 wib.
Pergaulan digital di era modern ini telah melahirkan berbagai tantangan dan dinamika baru dalam berinteraksi. Di tengah tingginya penggunaan media sosial, muncul konsep etika sosmed yang kini lebih relevan dan penting dari sebelumnya. Salah satu aspek dari etika sosmed yang patut diperhatikan adalah penggunaan fitur-fitur yang tersedia pada platform media sosial seperti soft block, mute, dan unfollow. 

Pertama, mari kita ulas tentang "soft block". Istilah ini merujuk pada tindakan yang lebih halus daripada blokir. Ketika seseorang melakukan soft block, mereka menghapus satu orang dari daftar teman atau mengikuti, kemudian mengikuti kembali. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan tanpa harus memblokir orang tersebut secara langsung. Di dalam dunia pergaulan digital, soft block sering digunakan untuk menciptakan batasan dengan cara yang lebih "ramah", sehingga hubungan antar pengguna tidak rusak secara permanen.

Selanjutnya, kita punya fitur "mute". Jika soft block lebih kepada pengaturan interaksi, mute adalah cara untuk mengelola konten yang kita lihat tanpa harus memutuskan hubungan dengan orang lain. Ketika kita memilih untuk mute seseorang, kita tidak akan melihat segala jenis postingan atau cerita mereka, tetapi tetap terhubung secara digital. Dalam hal ini, etika sosmed diukur dari cara pengguna menghargai ruang dan waktu orang lain tanpa harus memberi tahu mereka langsung. Mute menawarkan solusi ideal untuk orang yang merasa tertekan dengan kehadiran konten tertentu di lini waktu mereka, tetapi tidak ingin menyakiti hati teman atau kenalan.

Kemudian kita juga memiliki fitur "unfollow". Tindakan ini adalah langkah yang lebih radikal di mana kita memilih untuk tidak mengikuti lagi akun tertentu. Unfollow sering kali diambil ketika kita merasa konten yang dibagikan tidak lagi relevan atau jika akun tersebut menyebabkan dampak negatif pada pengalaman media sosial kita. Di dalam pergaulan digital, unfollow bisa menjadi langkah yang bisa dianggap kurang etis jika dilakukan secara tiba-tiba atau tanpa penjelasan, tergantung pada hubungan yang sudah terjalin sebelumnya.

Diantara ketiga tindakan ini, penting untuk memahami bahwa setiap tindakan punya konsekuensi. Meskipun soft block, mute, dan unfollow adalah teknik yang cukup umum digunakan dalam interaksi digital, semua kembali kepada imajinasi dan cara kita dalam mempertahankan hubungan. Setiap interaksi yang terjadi dalam pergaulan digital harus mempertimbangkan perspektif dan perasaan orang lain. Misalnya, jika kita melakukan unfollow terhadap seseorang yang merasa dekat dengan kita, bisa jadi akan ada pertanyaan atau kebingungan yang muncul.

Adanya fitur-fitur ini mungkin memberikan keleluasaan, namun seiring dengan itu muncul pula tanggung jawab yang harus kita pikul. Dalam konteks etika sosmed, penting untuk mendapatkan keseimbangan dalam penggunaan alat yang ada. Memilih untuk soft block atau mute seharusnya didasari oleh niat untuk lebih menjaga hubungan, bukan sekadar ingin menghindari orang. 

Seiring berkembangnya teknologi, etika di dunia digital juga harus beradaptasi. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan interaksi ini mencerminkan bagaimana kita memandang hubungan di dunia maya, yang seharusnya tetap saling menghargai. Dari soft block hingga unfollow, pemanfaatan fitur-fitur ini harus memikirkan keberlangsungan hubungan, bukan hanya kepuasan pribadi semata. Dalam pergaulan digital, etika sosmed yang baik menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua pengguna.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved