Sumber foto: Unsplash

Skill Ketekunan dan Kegigihan Membantu Mewujudkan Kesuksesan Anak

Tanggal: 21 Jun 2024 18:07 wib.
Psikolog anak, Michele Borba, pernah menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan anak. Menurutnya, salah satu kunci penting yang dapat menentukan keberhasilan anak adalah penguasaan skill yang dapat diajarkan sejak dini oleh orang tua. Dua skill utama yang memiliki peran penting dalam kesuksesan tersebut adalah ketekunan dan kegigihan.

Anak-anak yang memiliki ketekunan, yang tidak mudah menyerah, cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa usaha yang mereka lakukan akan membuahkan hasil yang baik. Hal ini membantu mereka tetap termotivasi untuk bekerja keras dan menyelesaikan apa pun yang mereka mulai, kendati dihadapkan pada berbagai hambatan dan tantangan.

Menurut CNBC Internasional, Michele Borba menjelaskan, “Saya menemukan bahwa ketekunan adalah soft skill nomor 1 yang membedakan anak-anak yang memiliki motivasi tinggi dengan mereka yang mudah menyerah.”

Tak hanya itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology menemukan bahwa anak-anak berusia 15 bulan dapat mempelajari ketekunan jika mereka melihat contoh perilaku tersebut dari orang tua mereka. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang menyaksikan orang dewasa berjuang untuk mencapai tujuan akan berusaha lebih keras dalam menyelesaikan tugas yang sulit, daripada anak-anak yang melihat orang dewasa berhasil dengan mudah.

Dengan demikian, mengajarkan ketekunan kepada anak sejak dini merupakan hal yang penting. Michele Borba menyarankan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua, antara lain adalah tidak memberikan tekanan kepada anak untuk berhasil, mengapresiasi usaha yang dilakukan anak (lebih fokus pada proses daripada hasil akhir), memberi pengertian kepada anak bahwa kesuksesan bersifat sementara, dan senantiasa memahami tingkat kemampuan anak.

Lebih lanjut, psikolog dari Stanford, Carol Dweck, menemukan bahwa kecerdasan anak cenderung tidak bertahan ketika kepintaran mereka dipuji. Sebaliknya, anak akan merasa cepat puas. Namun, ketika dipuji atas usaha dan ketekunan yang mereka tunjukkan, anak akan merasa lebih termotivasi dan akan terus berusaha keras.

Menurut Dweck, memuji usaha anak, bukan hanya hasil yang diperoleh, mampu mengembangkan ketekunan mereka. Selain itu, bila usaha anak dipuji, mereka akan termotivasi untuk meraih kesuksesan tanpa mengharapkan imbalan, seperti hadiah.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved