Siniar Jadi Teman Setia Sebelum Tidur, Gen Z hingga Baby Boomers Ikut Terbawa Tren
Tanggal: 1 Sep 2025 14:25 wib.
Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset YouGov dalam laporan Indonesia Media Consumption Report 2025 mengungkapkan sebuah fenomena menarik dalam kebiasaan masyarakat modern. Mayoritas pendengar siniar atau podcast di Indonesia ternyata menjadikan medium audio ini sebagai teman setia menjelang tidur. Hasil riset menunjukkan bahwa sekitar 42 persen responden setara dengan dua dari lima orang secara rutin memilih untuk mendengarkan siniar di waktu malam sebelum memejamkan mata. Angka ini menegaskan bahwa podcast tidak sekadar hiburan alternatif, melainkan sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari yang mengisi momen pribadi seseorang, khususnya ketika mereka bersiap untuk beristirahat.
General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit, dalam sebuah diskusi daring menekankan bahwa siniar memang hadir di berbagai kesempatan, mulai dari pagi hingga malam. Namun, pola yang paling dominan muncul adalah kecenderungan orang untuk memutarnya sebelum tidur. Hal ini bisa dimaknai bahwa pendengar menemukan rasa nyaman dan rileks ketika ditemani alunan suara podcaster favoritnya, menjadikannya sebagai pengantar tidur yang menenangkan. Temuan ini sejalan dengan tren global di mana konten audio semakin dianggap sebagai bentuk hiburan intim, personal, dan fleksibel.
Survei yang melibatkan lebih dari 1.000 responden dari 16 April hingga 13 Mei 2025 itu juga mencatat bahwa podcast tidak terbatas hanya dinikmati pada waktu senggang sebelum tidur. Sebagian besar orang menggunakannya untuk menemani aktivitas sehari-hari. Sebanyak 27 persen responden misalnya, mengaku lebih suka memutar siniar sambil mengerjakan pekerjaan rumah. Aktivitas yang sering dianggap membosankan menjadi lebih ringan ketika ditemani suara-suara inspiratif atau obrolan santai dari podcast. Tidak berhenti di situ, 22 persen responden memilih mendengarkannya ketika sedang bepergian menggunakan transportasi umum. Bagi mereka, perjalanan yang panjang atau macet bisa terasa lebih menyenangkan dengan ditemani konten audio yang sesuai minat.
Lebih jauh lagi, 20 persen responden menjadikan siniar sebagai teman ketika bekerja atau belajar. Angka ini memperlihatkan bahwa podcast mulai memiliki peran ganda, bukan hanya hiburan, melainkan juga sumber pengetahuan atau motivasi. Bahkan, sebanyak 12 persen responden juga menyebutkan bahwa mereka mendengarkan podcast ketika sedang berolahraga. Situasi ini memperlihatkan fleksibilitas siniar sebagai medium yang bisa dibawa ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Menariknya, pola kebiasaan ini tampak konsisten di hampir semua kelompok generasi, baik Gen Z, milenial, Gen X, hingga baby boomers. YouGov mencatat bahwa proporsi 42 persen pendengar yang mendengarkan podcast sebelum tidur relatif sama di antara generasi yang berbeda. Namun, ada perbedaan mencolok ketika aktivitas mendengarkan podcast dilakukan di luar momen sebelum tidur. Gen Z, misalnya, tercatat lebih sering memanfaatkan podcast untuk menemani aktivitas belajar atau bekerja. Sekitar 24 persen Gen Z melakukan hal ini, sedangkan dari kelompok generasi yang lebih tua hanya sekitar 16 persen yang memiliki kebiasaan serupa.
Perbedaan lainnya terlihat ketika podcast diputar untuk menemani aktivitas fisik. Sebanyak 15 persen pendengar Gen Z mendengarkan siniar saat berjalan kaki atau berolahraga, lebih tinggi dibandingkan 9 persen dari kelompok generasi yang lebih tua. Hal ini mencerminkan gaya hidup Gen Z yang lebih terbuka terhadap multitasking, di mana podcast menjadi pelengkap untuk berbagai aktivitas produktif sekaligus gaya hidup sehat.
Sementara itu, generasi yang lebih tua menunjukkan kecenderungan berbeda. Mereka lebih sering memutar podcast ketika melakukan pekerjaan rumah atau saat menggunakan transportasi umum. Survei mencatat 29 persen dari generasi tua memilih mendengarkan podcast ketika sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, angka yang sedikit lebih tinggi daripada Gen Z yang berada di kisaran 25 persen. Begitu pula ketika sedang bepergian menggunakan sarana transportasi umum, 23 persen responden generasi tua memanfaatkan podcast sebagai teman perjalanan, sedangkan dari Gen Z hanya 21 persen.
Keseluruhan data ini memperlihatkan bahwa podcast telah menempati ruang yang unik dalam keseharian masyarakat lintas generasi. Baik bagi Gen Z yang dinamis maupun bagi generasi yang lebih tua dengan rutinitas domestiknya, podcast sama-sama hadir sebagai medium yang fleksibel, personal, dan adaptif. Edward Hutasoit menegaskan bahwa temuan ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran siniar bagi masyarakat modern. Podcast tidak hanya berfungsi sebagai sumber hiburan, melainkan juga telah menyusup ke berbagai sendi kehidupan, mengisi waktu luang, meringankan beban pekerjaan, hingga menemani saat-saat intim menjelang tidur. Dengan kata lain, podcast kini bukan lagi sekadar konten, melainkan pengalaman sehari-hari yang memperkaya cara orang menjalani hidup.