Sumber foto: Unsplash

Singapura Tetap Menjadi Kota Termahal bagi Orang Kaya untuk Hidup Nyaman

Tanggal: 27 Jun 2024 19:22 wib.
Menurut Laporan Kekayaan Global dan Gaya Hidup Julius Baer 2024, Singapura telah mempertahankan posisinya sebagai kota paling mahal bagi orang kaya untuk hidup nyaman, berkat stabilitas politik dan ekonomi serta lingkungan pro-bisnis yang dimilikinya.

Hong Kong naik ke posisi kedua, sementara London naik ke posisi ketiga, dan Shanghai turun ke posisi keempat. Indeks Gaya Hidup dalam laporan ini menilai biaya hidup mewah di 25 kota global.

Meskipun ketegangan geopolitik dan pemilihan umum yang sedang berlangsung, inflasi global turun, dan individu kaya menghabiskan pada tingkat sebelum pandemi. Wilayah Asia-Pasifik bukan lagi yang paling mahal karena harga turun di beberapa kota.

Singapura terus menjadi pusat keuangan global yang penting, menarik para individu kaya untuk tinggal dan berinvestasi di sana. Selain itu, berbagai fasilitas mewah, restoran bergengsi, pusat perbelanjaan eksklusif, dan layanan kesehatan berkelas dunia membuat Singapura menjadi destinasi yang diminati bagi para individu kaya yang ingin hidup nyaman.

Karenanya, biaya hidup yang mahal di Singapura tidak terlepas dari kualitas fasilitas dan layanan yang ditawarkan. Keamanan yang tinggi, infrastruktur modern, dan berbagai peluang investasi membuat Singapura tetap menjadi pilihan utama bagi orang kaya yang ingin menjalani gaya hidup mewah.

Di sisi lain, Hong Kong naik ke posisi kedua di peringkat kota termahal untuk individu kaya, dengan pusat keuangan internasional yang berkembang dan perekonomian yang terus tumbuh. Selain itu, akses yang mudah ke berbagai layanan mewah dan kehidupan malam yang glamor telah membuat Hong Kong semakin menarik bagi individu kaya.

Sementara itu, London menempati posisi ketiga, dengan kota ini tetap menjadi pusat budaya dan keuangan yang penting. Hadirnya berbagai acara seni, pertunjukan teater, dan restoran mewah membuat London tetap menjadi destinasi favorit bagi individu kaya.

Di sisi lain, Shanghai, yang turun ke posisi keempat, merupakan gambaran dari perkembangan Shanghai sebagai kota metropolitan yang maju dan pusat keuangan di Tiongkok. Di kota ini, terdapat berbagai kemewahan yang dapat dinikmati oleh individu kaya, seperti resor mewah, klub malam eksklusif, dan layanan kesehatan yang berkualitas.

Menurut laporan Julius Baer, meskipun ada ketegangan geopolitik dan pemilihan umum, inflasi global menurun, dan individu kaya kembali menghabiskan uang mereka pada tingkat sebelum pandemi. Fenomena ini menunjukkan bahwa para individu kaya tetap mempertahankan gaya hidup bergengsi mereka, meskipun ada ketidakpastian di lingkungan global.

Selain itu, harga real estat mewah dan barang-barang mewah lainnya di beberapa kota global telah mengalami penurunan, yang berkontribusi pada penurunan biaya hidup bagi individu kaya di beberapa wilayah, termasuk wilayah Asia-Pasifik.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved