Simpan Batik Kuno Anda dengan Cara yang Tepat Agar Tidak Mudah Rusak

Tanggal: 2 Okt 2017 14:18 wib.
Bagi para pecinta batik pastinya akan mengoleksi banyak batik yang menjadi ciri khas Indonesia dari berbagai daerah. Koleksi batik kuno merupakan salah satu cara agar warisan budaya ini tetap terjaga hingga kapan pun. Namun dalam menyimpan batik diperlukan perhatian khusus karena kondisi kainnya yang sangat rentan dan mudah rusak.

Ada satu cara yang sangat disarankan untuk menyimpan batik kuno agar tetap bagus dan tidak mudah rusak yaitu dengan menyimpannya di ruangan ber-AC. Menurut Hartono Sumarsono sebagai kolektor batik kuno mengatakan  iklim di Indonesia yang cenderung lembap merupakan musuh utama batik.

Iklim yang lembap dapat memicu timbulnya jamur yang membuat kain melembek dan semakin rentan rusak. Menyimpannya di lemari di ruangan ber-AC untuk menjaga kain agar tetap kering," ujar Hartono. AC atau pendingin udara sebaiknya terus menyala selama 24 jam dengan suhu yang berkisar antara 20-23 derajat celcius.

Namun konsekuensinya pemakaian listrik lebih boros dari semestinya dan berisiko membuat tagihan listrik membengkak. Namun bagi para kolektor batik kuno yang keberatan dengan cara ini dapat menyimpan koleksi batiknya dengan cara tradisional.

Alternatifnya yaitu dengan menggunakan lada dan akar wangi. Kedua aroma tersebut mampu mengusir ngengat yang dapat merusak kain batik. "Campurka keduanya di dalam kain kasa kemudian taro dalam lemari batik Anda," kata Hartono.

Pilihan lainnya yaitu dengan menyimpannya di dalam peti yang terbuat dari kayu kamper karena kayu ini mengeluarkan aroma yang membuat ngengat tidak suka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved