Seoul Batalkan Perayaan Kembang Api Tahun Baru Demi Hormati Masa Berkabung Nasional
Tanggal: 1 Jan 2025 20:06 wib.
Pada malam pergantian tahun, pemerintah kota Seoul telah mengumumkan larangan terhadap pertunjukan kembang api. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap masa berkabung nasional pasca tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air pada tanggal 29 Desember. Melansir Korea Herald, kecelakaan pesawat Jeju Air tersebut telah menewaskan 179 orang di Muan, Korea Selatan.
Diketahui bahwa penangguhan pesta kembang api ini akan berlangsung selama enam bulan untuk sebuah perusahaan yang akan menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han. Keputusan tegas ini datang sebagai respons terhadap Hyundai Cruise yang tetap menggelar pertunjukan kembang api di kapal pesiar di Sungai Han, meskipun telah diimbau untuk membatalkan acara tersebut.
Pemerintah Seoul meminta Hyundai Cruise untuk membatalkan acara pertunjukan kembang api sekitar pukul 2:40 siang pada hari Minggu, dengan alasan suasana berkabung yang menyelimuti insiden tragis Jeju Air. Namun, permintaan tersebut diabaikan dan acara tetap dilaksanakan pada pukul 6:30 malam dengan alasan kesulitan untuk membatalkan acara yang telah dipesan sebelumnya.
Setelah menerima kritik dari publik, Hyundai Cruise akhirnya mengeluarkan permintaan maaf atas keputusan mereka. Mereka mengakui bahwa acara tersebut seharusnya dibatalkan mengingat adanya permintaan dari pemerintah, dan meminta maaf atas kelanjutan acara yang telah menyebabkan ketidaknyamanan selama masa berkabung nasional.
Bukan hanya Hyundai Cruise, kantor Distrik Jung di Seoul yang awalnya merencanakan acara hitung mundur pergantian tahun di lapangan umum depan Shinsegae Department Store di Myeong-dong juga akhirnya memutuskan untuk membatalkan acara tersebut. Acara bertajuk 2025 Countdown Show Light Now seharusnya dimulai pada pukul 23.00 waktu setempat namun akhirnya terpaksa dibatalkan. Pihak kantor distrik mengonfirmasi pembatalan ini pada hari Senin.
Selain itu, salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Korea Selatan, Lotte World Tower, juga membatalkan acara tahun baru mereka, seiring dengan keputusan pemerintah kota untuk menangguhkan pesta kembang api.
Ketegasan pemerintah kota Seoul dalam menangani hal ini menjadi bukti bahwa mereka serius dalam menghormati masa berkabung nasional atas tragedi pesawat Jeju Air. Selain itu, langkah-langkah ini juga bertujuan untuk mempererat solidaritas dan kesetiakawanan masyarakat dalam menghadapi tragedi yang mengguncang negeri ini.
Penangguhan pesta kembang api ini juga menimbulkan refleksi bagi kita semua tentang pentingnya penghargaan terhadap masa berkabung nasional, baik bagi pemerintah maupun perusahaan atau individu lainnya. Keputusan untuk melarang pesta kembang api pada malam pergantian tahun merupakan ungkapan tindakan konkret untuk menunjukkan rasa hormat dan kesedihan atas tragedi besar yang menimpa negara ini.
Sebagai sebuah negara yang berbudaya, Korea Selatan senantiasa mengedepankan nilai-nilai kesopanan dan rasa hormat terhadap sesama. Penerapan larangan tersebut menjadi tindakan nyata dalam menunjukkan sikap empati dan penghargaan terhadap kesedihan yang dialami oleh keluarga korban dan masyarakat secara luas.
Peristiwa tragis jatuhnya pesawat Jeju Air menjadi pengingat bagi kita semua akan kerapuhannya sebagai manusia. Semua pihak, baik individu maupun lembaga, harus memahami dan menghormati kesedihan yang dirasakan oleh orang-orang yang terkena dampak langsung maupun masyarakat umum.
Dengan demikian, larangan pesta kembang api yang diberlakukan oleh pemerintah kota Seoul adalah sebuah tindakan yang patut diapresiasi. Hal ini menjadi contoh nyata akan pentingnya kepribadian sosial yang peduli dan bertanggung jawab dalam berbagai situasi, termasuk di saat negara sedang meratapi sebuah tragedi besar.
Dalam menghadapi tragedi seperti ini, sikap solidaritas dan empati akan menjadi pondasi kuat dalam memulihkan rasa sakit dan sedih, serta memperkuat kembali kebersamaan dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik. Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai cobaan yang menguji kekuatan bangsa ini.
Keputusan pemerintah kota Seoul untuk melarang pesta kembang api sebagai tanda penghormatan terhadap tragedi Jeju Air sungguh merupakan langkah yang bijaksana dan patut diapresiasi. Semoga langkah ini dapat memberikan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menghormati masa berkabung nasional demi menjaga rasa empati dan kebersamaan di tengah-tengahmasyarakat.