Sumber foto: Pinterest

Selain Burger, Apa Saja Makanan yang Termasuk Ultra-Processed Food?

Tanggal: 23 Jul 2024 12:29 wib.
Makanan ultra-processed telah menjadi topik hangat dalam dunia kesehatan dan gizi. Istilah ini mengacu pada makanan yang mengalami proses pengolahan yang ekstensif, menggunakan bahan-bahan tambahan, dan biasanya memiliki kadar gula, lemak, dan garam yang tinggi. Salah satu makanan yang sering dikaitkan dengan ultra-processed food adalah burger. Namun, sebenarnya ada banyak jenis makanan lain yang juga termasuk dalam kategori ini. Mari kita telusuri lebih dalam, selain burger, apa saja makanan yang termasuk dalam kategori ultra-processed food.

1. Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Makanan cepat saji, seperti pizza, chicken nugget, french fries, hot dog, dan tacos, adalah contoh klasik dari ultra-processed food. Makanan ini seringkali mengandung bahan-bahan tambahan seperti perisa, pewarna, pengawet, dan pengental yang membuatnya memiliki rasa yang kuat dan kelezatan yang tinggi. Selain itu, kandungan lemak jenuh, gula, dan garam yang tinggi dalam makanan cepat saji membuatnya berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang serius jika dikonsumsi secara berlebihan.

2. Makanan Ringan (Snacks)
Cheetos, Doritos, keripik kentang, dan makanan ringan lainnya juga termasuk dalam kategori makanan ultra-processed. Mereka umumnya diolah dengan metode yang memanfaatkan bahan tambahan kimia untuk meningkatkan rasa, warna, dan keawetan. Selain itu, makanan ringan seringkali mengandung lemak trans dan MSG yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang jika dikonsumsi secara berlebihan.

3. Minuman Bersoda dan Minuman Manis
Minuman bersoda dan minuman manis lainnya juga merupakan contoh ultra-processed food yang umum dikonsumsi. Mereka mengandung kadar gula yang sangat tinggi dan seringkali mengandung bahan tambahan seperti pewarna buatan, pemanis buatan, dan bahan pengawet. Konsumsi berlebihan minuman manis telah terbukti berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

4. Makanan Kalengan dan Beku
Makanan kalengan dan makanan beku, seperti sosis kalengan, makanan siap saji, nugget ikan, dan lasagna beku, juga termasuk dalam kategori ultra-processed food. Proses pengolahan yang ekstensif dan penambahan bahan tambahan untuk memperpanjang masa simpan membuatnya termasuk dalam makanan yang sebaiknya dikonsumsi secara terbatas.

5. Makanan Camilan (Dessert)
Dessert seperti es krim, kue kering, donat, dan aneka permen juga merupakan makanan ultra-processed. Kandungan gula, lemak trans, dan bahan pengawet dalam dessert membuatnya termasuk dalam kategori makanan yang perlu dihindari untuk menjaga kesehatan.

Dari uraian di atas, jelas bahwa makanan ultra-processed tidak hanya terbatas pada burger. Makanan cepat saji, makanan ringan, minuman bersoda, makanan kalengan dan beku, serta makanan camilan juga termasuk dalam kategori yang sama. Dalam era modern ini, konsumsi makanan ultra-processed cenderung meningkat karena ketersediaannya yang mudah dan kenyamanannya. Namun, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam memilih makanan yang kita konsumsi demi menjaga kesehatan jangka panjang.

Sebagai konsumen yang cerdas, kita harus lebih memperhatikan label makanan dan menghindari penggunaan makanan ultra-processed sebisa mungkin. Menyadari kandungan nutrisi dalam makanan yang kita konsumsi adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Dengan memilih makanan alami dan minimally-processed, kita dapat meningkatkan kualitas konsumsi makanan kita dan meminimalkan risiko kesehatan yang terkait dengan makanan ultra-processed.

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui pemilihan makanan.

Salam Sehat!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved