Salah-Benar Puasa Bikin Susah Fokus, Begini Penjelasannya

Tanggal: 15 Mar 2025 13:33 wib.
Tampang.com | Selama bulan Ramadhan, ibadah puasa menjadi salah satu praktik spiritual yang banyak dijalani oleh umat Islam. Namun, tidak sedikit orang yang merasakan kesulitan dalam berkonsentrasi saat puasa. Perut yang keroncongan dan tubuh yang lemas sering kali menghadirkan perasaan kantuk yang berlebihan. Hal ini tentu saja memunculkan pertanyaan di benak banyak orang: apakah puasa sebenarnya menyebabkan kesulitan dalam fokus?

Selama berpuasa, tubuh akan mengalami penurunan kadar gula darah disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan minuman selama berjam-jam. Kadar gula darah yang rendah akan memengaruhi tubuh, termasuk otak, yang bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama. Jika kadar glukosa berkurang, efeknya adalah rasa lemas, yang mengarah pada kesulitan berkonsentrasi serta berpikir jernih.

Selain itu, pola tidur yang berubah selama bulan puasa juga memengaruhi kapasitas otak untuk berkonsentrasi. Banyak orang yang harus bangun lebih awal untuk sahur dan tidak jarang mengalami kesulitan tidur di malam hari, yang pada akhirnya turut berkontribusi terhadap penurunan konsentrasi dan daya ingat.

Walaupun demikian, perlu diingat bahwa puasa sebetulnya tidak selalu memberikan dampak negatif bagi kemampuan konsentrasi. Jika dilaksanakan dengan pendekatan yang tepat, puasa dapat memberikan sejumlah manfaat positif yang mengejutkan. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dalam rentang waktu tertentu dapat mendorong perkembangan sel-sel saraf baru dan memperkuat interkoneksi antar sel di otak. 

Manfaat lain yang bisa didapat dari puasa adalah stabilisasi hormon kortisol yang berperan dalam merespons stres. Hormon ini penting untuk kesehatan mental dan fisik. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa berpuasa mungkin dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia, Alzheimer, dan Parkinson. Bahkan, proses penyembuhan setelah mengalami stroke atau cedera otak traumatis dapat terbantu oleh pelaksanaan puasa.

Untuk menjaga fokus selama menjalani ibadah puasa, sangat penting untuk menerapkan pola makan yang sehat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dipraktikkan. Pertama, pastikan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang saat sahur dan berbuka, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Selanjutnya, hindari menunda waktu berbuka puasa dan selalu usahakan untuk makan sahur.

Tidak kalah penting adalah memastikan kebutuhan cairan terpenuhi. Disarankan untuk minum air putih sebanyak 2 hingga 3 liter atau sekitar 8 gelas, yang sebaiknya dibagi antara waktu berbuka dan sahur. Selain itu, perhatikan juga kualitas tidur di malam hari dan luangkan waktu untuk tidur siang dalam durasi maksimal 20 menit.

Aktivitas fisik juga memiliki peranan penting. Lakukanlah olahraga ringan secara rutin, misalnya berjalan santai, selama sekitar 30 menit setiap hari, dengan frekuensi 3 hingga 5 kali seminggu. Selain itu, batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, soda, dan minuman berenergi, baik saat sahur maupun berbuka, karena dapat menyebabkan dehidrasi selama menjalani puasa.

Dengan penerapan pola makan yang sehat dan manajemen tidur yang baik, kendala berkaitan dengan fokus selama puasa dapat diatasi. Puasa tak hanya sekadar ibadah, melainkan juga peluang untuk mendukung kesehatan fisik dan mental secara optimal.v
Copyright © Tampang.com
All rights reserved