Risiko Kanker Paling Umum pada Pria dan Cara Mencegahnya
Tanggal: 13 Jun 2024 04:37 wib.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (International Agency for Research on Cancer/IARC) dalam laporannya menyatakan bahwa sekitar satu dari sembilan pria serta satu dari 12 perempuan berpotensi mengalami kanker selama hidupnya. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan risiko kanker dan upaya pencegahannya, seperti yang ditekankan oleh Dr. Ashish Gupta, seorang ahli onkologi medis di Unique Hospital Cancer Centre, Dwarka, India.
Mengetahui jenis kanker yang paling umum di masyarakat pria akan membantu dalam upaya pencegahan kanker. Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering ditemui pada pria. Faktor risiko kanker prostat termasuk usia dan riwayat kanker dalam keluarga. Risiko penyakit ini meningkat signifikan setelah usia 50 tahun, dan mayoritas kasusnya ditemukan pada pria berusia di atas 65 tahun. Oleh karena itu, pemeriksaan antigen spesifik prostat direkomendasikan setiap dua sampai empat tahun setelah berusia 45 tahun untuk mendeteksi dini penyakit ini.
Selain kanker prostat, kanker paru-paru juga menjadi perhatian utama karena hubungannya dengan kebiasaan merokok. Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok serta bahan kimia berbahaya lain dapat signifikan menurunkan risiko kanker paru-paru. Terlebih lagi, menjaga kesehatan paru-paru dengan olahraga teratur dan menghindari polusi udara dapat membantu mencegah kanker paru-paru. Para perokok dan mantan perokok disarankan menjalani pemeriksaan CT scan sekali setiap tahun setelah berusia 50 tahun guna mendeteksi kemungkinan munculnya kanker paru-paru.
Kemudian, kanker testis juga merupakan salah satu jenis kanker yang bisa diatasi jika dideteksi sejak dini. Faktor risiko kanker testis meliputi testis tidak turun, riwayat kanker keluarga, dan kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, pemeriksaan testis secara mandiri sangat dianjurkan untuk mendeteksi kemungkinan adanya perubahan yang tidak normal.
Selain itu, kanker kandung kemih juga cukup sering terjadi pada pria, terutama pada usia lanjut atau yang memiliki riwayat merokok atau terpapar bahan kimia tertentu. Gejala kanker kandung kemih meliputi darah pada urine, sering buang air kecil, dan rasa sakit saat buang air kecil. Risiko kanker ini dapat dikurangi dengan berhenti merokok, memastikan tubuh selalu terhidrasi, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya.
Terakhir, kanker kulit, termasuk melanoma, juga menjadi perhatian dalam pencegahan kanker pada pria. Penggunaan tabir surya, berteduh saat sinar matahari terik, dan penggunaan alat pelindung seperti topi dan kacamata hitam, dapat membantu mencegah kanker kulit. Pengecekan rutin kulit juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi kemungkinan munculnya jenis kanker ini sejak dini.
Untuk secara umum mencegah risiko kanker, dilakukan dengan berolahraga teratur dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang guna menjaga berat badan. Selain itu, berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan juga merupakan bagian penting dalam upaya pencegahan kanker pada pria.