Riset: Gen Z Bertemu Pasangan Saat Berolahraga
Tanggal: 6 Des 2024 21:20 wib.
Olahraga tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan mental seseorang. Dalam laporan terbaru Strava yang berjudul 'Year In Sport 2024', terdapat peningkatan minat terhadap jenis olahraga tertentu, khususnya lari.
Peningkatan minat ini tidak hanya terjadi di tingkat individu, tetapi juga di tingkat kelompok. Klub lari dan aktivitas berkelompok untuk bersosialisasi menjadi tren utama yang mendorong orang-orang untuk berolahraga.
Menurut Zipporah Allen, Chief Business Officer Strava, laporan tahun ini menunjukkan adanya peningkatan minat yang besar terhadap klub lari dan aktivitas grup untuk bersosialisasi.
Hal ini menunjukkan bahwa olahraga bukan lagi hanya tentang kelelahan, tetapi juga tentang menciptakan koneksi sosial yang lebih berarti. Dengan adanya tren ini, munculnya rutinitas olahraga yang lebih santai dan memperhatikan pentingnya koneksi sosial menjadi hal yang kian diperhatikan.
Selain itu, laporan ini juga mengungkapkan bahwa olahraga membuka kesempatan bagi banyak orang, terutama Gen Z, untuk dapat bertemu pasangan. Sebanyak 58% responden di seluruh dunia menyatakan bahwa mereka telah mendapat teman baru melalui grup-grup olahraga. Lebih menariknya lagi, laporan tersebut menemukan bahwa hampir 1 dari 5 Gen Z mendapatkan pasangan mereka saat berolahraga, dan mereka memiliki kecenderungan 4 kali lebih besar untuk bertemu dengan orang lain saat berolahraga daripada di tempat-tempat seperti bar.
Selain memengaruhi aspek sosial, olahraga berkelompok juga memiliki dampak signifikan pada peningkatan rata-rata jarak. Dalam laporan Strava, tercatat bahwa rata-rata jarak berlari, bersepeda, dan mendaki bersama grup berisi lebih dari 10 orang meningkat 40% dibandingkan mereka yang berolahraga sendirian. Di Indonesia, terjadi peningkatan rata-rata yang lebih signifikan, mencapai 95%. Peningkatan partisipasi dalam klub lari juga terjadi tidak hanya secara global (59%), tetapi juga di Indonesia dengan peningkatan hingga 83%.
Selain peningkatan partisipasi dalam olahraga lari, laporan ini juga mencatat tren peningkatan dalam beberapa jenis olahraga lainnya. Berdasarkan pernyataan responden Strava di seluruh dunia, latihan beban menjadi olahraga dengan pertumbuhan tercepat di kalangan wanita pada tahun 2024, dengan peningkatan jumlah unggahan sebesar 25%. Selain itu, jumlah pesepeda wanita di Strava turut mengalami peningkatan sebesar 11%. Sementara itu, jumlah pria yang mengunggah aktivitas yoga atau pilates juga meningkat sebesar 15%.
Peningkatan minat terhadap olahraga berkelompok dan jenis olahraga tertentu memberi banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam membentuk gaya hidup sehat dan memperluas jaringan sosial. Kehadiran teknologi digital juga memainkan peran penting dalam memfasilitasi tren ini, terutama dalam memudahkan koordinasi dan komunikasi antar anggota kelompok olahraga.
Menyadari manfaat sosial dari olahraga, generasi muda, terutama Gen Z, diharapkan dapat semakin terpacu untuk mengadopsi gaya hidup sehat melalui olahraga dan membentuk hubungan sosial yang positif. Selain itu, data-data yang diungkapkan dalam laporan Strava dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan yang mendukung gaya hidup sehat dan olahraga berkelompok di masyarakat.