Restoran Melayang Hadir di Bali Tawarkan Sensasi Menantang Adrenalin
Tanggal: 15 Jul 2024 09:50 wib.
Restoran gantung Lounge in the Sky Bali hadir di Seminyak, Kabupaten Badung dengan menawarkan sensasi menantang adrenalin pada ketinggian 35 meter sembari menyantap makan malam.
Restoran melayang ini adalah destinasi pariwisata unik yang ditawarkan di Indonesia. Darma Mangkuluhur Hutomo, Presiden Direktur Malka Manah Cipta selaku pemilik restoran melayang tersebut, mengungkapkan bahwa idenya adalah untuk memberikan pengalaman berbeda kepada para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dengan platform melayang yang memiliki delapan meja, restoran ini mampu menampung hingga 32 orang, memberikan pengalaman makan malam yang luar biasa di udara.
Dengan menggunakan crane seberat 150 ton di Seminyak Square, pengunjung restoran unik ini dapat menikmati makan malam selama satu jam atau makanan ringan selama 40 menit, dimulai dari pukul 16.50 Wita, 18.00 Wita, dan 19.30 Wita. Sensasi menantang adrenalin dari tinggi 35 meter di atas tanah memberikan pengalaman yang memukau bagi para pengunjung. Ditambah lagi, pengunjung dapat menikmati pemandangan 360 derajat wilayah laut dan daratan area Seminyak dan sekitarnya dengan diiringi alunan musik dan desiran angin yang mempercantik pengalaman bersantap mereka.
Restoran gantung ini merupakan satu-satunya di Bali setelah sebelumnya ada restoran serupa di Jakarta yang sudah tidak beroperasi. Sedangkan untuk merasakan sensasi yang ditawarkan, pengunjung harus merogoh kocek minimal Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta. Namun dengan pengalaman yang tak terlupakan serta pemandangan yang mempesona, harga tersebut sebanding dengan pengalaman yang didapat.
Keamanan pengunjung selama menikmati makan malam di ketinggian menjadi prioritas utama. Pengunjung harus mengenakan sabuk pengaman, begitu juga staf yang bertugas dilengkapi alat keselamatan selama berada di udara. Meskipun makanan tidak dimasak di udara, tiga jenis hidangan satu per satu disajikan di restoran melayang itu, memberikan pengalaman makan malam yang eksklusif dan istimewa.
Sebagai langkah persiapan sebelum dibuka untuk publik, wahana ini telah melalui simulasi dan diawasi oleh Tuv Sud, sebuah organisasi swasta dari Jerman yang memvalidasi keselamatan produk. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pengalaman yang ditawarkan oleh restoran ini tidak hanya menghibur, tetapi juga aman bagi setiap pengunjung.
Kehadiran atraksi wisata baru ini disambut positif oleh Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana. Menurutnya, keberadaan restoran melayang ini menjadi magnet pariwisata yang dapat menarik wisatawan baru ke Bali. Dengan keunikan dan keeksotisan pengalaman yang ditawarkan, restoran melayang ini bisa menjadi salah satu daya tarik baru bagi industri pariwisata di Bali.
Saat dibuka perdana, antusiasme dari para wisatawan sangat tinggi. Sebanyak 3.000 orang calon pengunjung sudah antre dalam daftar tunggu untuk mencoba restoran melayang tersebut. Dalam kesempatan perdana, turut hadir Titiek Soeharto, kakak dari ayah Darma Mangkuluhur, yakni Tommy Soeharto, serta berbagai pihak terkait dengan industri pariwisata dan pengusaha di Bali. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap pengembangan wisata yang inovatif dan berbeda di Bali.
Melalui pengalaman pribadinya, Titiek Soeharto menyatakan bahwa sensasi yang diperoleh saat menikmati makan malam di restoran melayang itu adalah luar biasa. "Rasanya luar biasa, sekalian melihat pemandangan bagus, yang penting jangan melihat ke bawah," ujarnya setelah mencoba wahana restoran gantung itu. Dengan testimoni positif yang didapat dari tokoh yang memiliki pengaruh di masyarakat, restoran melayang ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Bali.