Resiko Yang Harus Diterima Saat Menghapus Tato

Tanggal: 14 Nov 2017 23:05 wib.
Tampang.com - Mempunyai tato kadang sebagian orang merasa senang, dengan tato kadang orang merasa bangga, dengan tato juga orang bisa mengekspresikan seni, dan masih banyak alasan orang menggunakan tato. Namun yang menjadi pertanyaan kalau seseorang merasa yakin bertato kenapa harus dihapus?

Apakah orang berubah, baik seleranya, pandangannya, juga gaya hidupnya. Saat dewasa bisa jadi Anda menyesali gambar tato yang dibuat, karena tato itu membuat Anda malu atau tidak percaya diri. Lalu, apakah Anda harus selalu menutupinya? Atau ada cara lain untuk menyelesaikannya?

Atau  takut dengan agama?, beribu pertanyaan yang datang pada orang awam yang melihatnya. Pada saat melakukan tato kulit pun merasakan kesakitan karena ditusuk – tusuk jarum ribuan kali untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.

Namun menghilanbgkan tato dalam tubuh lebih sakit dan proses penyembuhannya juga memakan waktu bulanan untuk hasil yang bagus. Tapi tetap semua ada bekasnya.



Jika ingin mendapatkan kulit  bebas dari tatoo buruk yang menempel di tubuh saat ini, pilihannya adalah menggunakan laser penghapus tatoo yang banyak disediakan di klinik-klinik perawatan kulit.

Setelahnya diperlukan perawatan 2 sampai 4 minggu, bahkan hingga 6 bulan. Mengapa prosesnya berlarut-larut? Nah, penghapusan tato dengan laser memang menimbulkan sensasi panas dan membuat kulit harus menyembuhkan diri. Beberapa orang yang menjalani proses ini mengaku lebih kesakitan daripada saat ia membuat tato.



Penghapusan tatoo dengan laser sebenarnya merupakan proses yang luar biasa dan menyakitkan. Pada dasarnya, gelombang dari sinar laser ditembakkan ke kulit dengan kecepatan antara nanosecond dan picosecond. Kilatan cahaya yang cepat ini memecah partikel tinta di kulit.

Nah guys yakin kalian masih ingin bertato dan setelah itu menghapusnya karena mertua atau kekasih tidak menyukainya? Pikirkan lagi untuk memakai tato.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved