Rahasia Kenyamanan di Udara: 6 Strategi Cerdas Memilih Kursi Pesawat yang Sering Terlewatkan
Tanggal: 14 Mei 2025 20:15 wib.
Memilih kursi pesawat mungkin terdengar seperti hal sepele, tapi kenyataannya keputusan ini bisa sangat menentukan kenyamanan selama perjalanan udara, terutama dalam penerbangan jarak jauh. Banyak penumpang yang asal duduk tanpa mempertimbangkan kebutuhan pribadi, padahal posisi kursi dapat memengaruhi kualitas tidur, ketenangan, hingga kemudahan akses keluar masuk pesawat.
Menurut Laura Lindsay, pakar tren perjalanan global dari Skyscanner, tidak ada satu posisi duduk yang ideal untuk semua orang. Penentuan kursi terbaik sangat tergantung pada preferensi masing-masing penumpang—apakah kamu mengutamakan ruang kaki, minim gangguan suara, atau ingin kemudahan saat keluar dari kursi.
Berikut ini enam strategi cerdas yang bisa kamu terapkan saat memilih kursi pesawat, agar pengalaman terbangmu jauh lebih nyaman dan menyenangkan.
1. Pahami Denah Kabin dan Kebutuhan Pribadi
Langkah pertama sebelum memilih kursi adalah memahami tata letak pesawat. Setiap maskapai dan jenis pesawat memiliki konfigurasi kursi yang berbeda. Pastikan kamu memperhatikan posisi galley (dapur pesawat), toilet, sayap, dan mesin.
Bagi penumpang yang sensitif terhadap suara mesin, hindari duduk di dekat sayap atau di bagian belakang pesawat karena area ini biasanya lebih bising. Sebaliknya, kursi bagian depan kabin cenderung lebih sunyi dan cocok untuk kamu yang ingin istirahat tenang.
2. Butuh Lega? Pertimbangkan Bulkhead dan Exit Row
Ingin lebih banyak ruang untuk kaki? Kursi bulkhead yang berada di barisan pertama kelas ekonomi bisa jadi pilihan tepat. Selain mendapatkan makanan lebih cepat, kamu juga lebih mudah keluar masuk dari kursi ini. Namun, perlu diingat bahwa kursi jenis ini tidak memiliki tempat penyimpanan di bawah kursi depan, jadi barang bawaan harus ringkas dan bisa ditaruh di bagasi kabin atas.
Alternatif lain adalah kursi di barisan pintu darurat (exit row), yang biasanya menawarkan ruang kaki ekstra. Tapi kursi ini hanya bisa dipilih jika kamu memenuhi syarat keselamatan dan siap membantu dalam keadaan darurat.
3. Hindari Turbulensi? Duduk di Lokasi yang Stabil
Turbulensi adalah salah satu hal yang paling membuat tidak nyaman saat terbang. Jika kamu termasuk yang mudah cemas karena guncangan udara, kursi di atas sayap atau bagian depan pesawat cenderung lebih stabil dan minim efek turbulensi. Ini karena posisi tersebut dekat dengan pusat gravitasi pesawat, sehingga gerakannya lebih halus.
Bagi yang merasa sesak atau takut ruang sempit, pilih kursi lorong atau kursi dengan ruang kaki tambahan untuk memberi efek lega dan akses keluar yang lebih mudah.
4. Sesuaikan Kursi dengan Aktivitas Selama Terbang
Apa yang kamu rencanakan selama penerbangan juga menentukan jenis kursi yang sebaiknya kamu pilih. Jika kamu ingin tidur, kursi dekat jendela sangat ideal karena memungkinkan kamu menyandar dan tidak terganggu penumpang lain yang lewat.
Namun, jika kamu ingin tetap produktif dengan bekerja atau membaca buku, kursi lorong lebih praktis karena kamu bebas berdiri tanpa mengganggu orang lain. Menariknya, kursi tengah di baris tengah pesawat terkadang kurang diminati dan berpotensi kosong, yang artinya kamu bisa mendapatkan satu baris untuk diri sendiri jika beruntung.
5. Siapkan Perlengkapan untuk Maksimalkan Kenyamanan
Tidak semua penumpang beruntung mendapatkan kursi ideal. Tapi jangan khawatir, kamu tetap bisa menciptakan kenyamanan sendiri dengan membawa perlengkapan seperti bantal leher, penutup mata, headphone peredam suara, hingga kaus kaki hangat untuk menjaga tubuh tetap nyaman selama terbang.
Jika kamu menemukan fitur kursi seperti sandaran rusak atau port pengisian daya tidak berfungsi, segera laporkan ke pramugari. Mereka bisa membantu memperbaiki atau bahkan memindahkanmu ke kursi lain yang lebih nyaman jika memungkinkan.
6. Pantau Kursi Hingga Detik Terakhir
Banyak orang mengira kursi hanya bisa dipilih saat memesan tiket. Padahal, denah tempat duduk bisa berubah hingga mendekati waktu keberangkatan. Lindsay menyarankan untuk terus memantau perubahan kursi secara berkala, karena sering kali kursi strategis seperti lorong dengan kursi tengah kosong mendadak tersedia di menit-menit terakhir.
Saat sudah berada di dalam pesawat dan melihat ada baris kosong, kamu boleh meminta izin kepada awak kabin untuk berpindah tempat—tapi pastikan kamu menunggu sampai pintu pesawat tertutup, agar tidak mengganggu sistem penempatan penumpang.