Sumber foto: iStock

Rahasia di Balik Makanan Kedaluwarsa: Kenapa Warga Korea Kini Malah Memburunya?

Tanggal: 8 Jun 2025 14:44 wib.
Di tengah kondisi ekonomi yang makin menantang, muncul tren baru yang cukup mencengangkan di Korea Selatan. Jika biasanya banyak orang buru-buru membuang makanan yang sudah mendekati atau bahkan melewati tanggal kedaluwarsa, warga Korea justru melakukan hal sebaliknya. Mereka secara aktif mencari dan membeli produk makanan yang sudah mendekati masa kedaluwarsa, terutama lewat platform belanja online.

Bukan tanpa alasan, lonjakan harga kebutuhan pokok selama setahun terakhir menjadi pemicu utama munculnya fenomena ini. Kenaikan biaya bahan baku dan operasional membuat harga makanan, baik di restoran maupun supermarket, meningkat signifikan. Akibatnya, masyarakat mulai mencari alternatif hemat, salah satunya dengan memburu produk-produk menjelang kedaluwarsa yang dijual dengan harga jauh lebih murah.

Untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut, beberapa platform e-commerce bahkan menyediakan fitur khusus berupa "keranjang makanan hampir expired" yang memudahkan konsumen mencari produk dengan harga miring. Strategi ini tidak hanya membantu mengurangi pemborosan makanan, tetapi juga menjadi solusi cerdas untuk menyesuaikan pengeluaran di tengah inflasi yang tak kunjung reda.

Apakah Makanan Kedaluwarsa Berbahaya?

Persepsi umum menyebutkan bahwa makanan yang telah melewati tanggal kedaluwarsa tak lagi layak dikonsumsi. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya tepat. Tidak semua produk langsung menjadi berbahaya setelah melewati tanggal yang tertera. Selama disimpan dengan cara yang benar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan fisik atau kimia, banyak makanan yang sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi.

Inilah lima jenis makanan yang tetap bisa Anda nikmati meski sudah melewati tanggal kedaluwarsa:


1. Beras dan Pasta Kering

Bahan makanan pokok seperti beras dan pasta kering termasuk dalam kategori produk tahan lama. Jika disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang sejuk dan bebas dari hama, beras dan pasta bisa bertahan berbulan-bulan bahkan setelah tanggal kedaluwarsa. Namun, sebelum memasaknya, pastikan tidak ada bau aneh, warna yang berubah, atau adanya serangga kecil.


2. Makanan Kalengan

Sarden, kornet, dan berbagai kacang dalam kemasan kaleng adalah contoh makanan dengan umur simpan sangat panjang. Selama kaleng tidak penyok berat, berkarat, atau menggembung, makanan di dalamnya umumnya masih bisa dikonsumsi. Tetap lakukan pengecekan pada aroma dan teksturnya untuk memastikan masih dalam kondisi baik.


3. Cokelat dan Permen

Siapa sangka cokelat yang terlihat berubah warna ternyata masih aman dimakan? Lapisan putih yang muncul di permukaan cokelat disebut bloom dan bukanlah jamur. Fenomena ini terjadi akibat lemak atau gula yang terangkat ke permukaan. Meski tampilannya jadi kurang menggoda, dari segi rasa dan keamanan, cokelat tersebut tetap layak konsumsi. Hal yang sama berlaku untuk permen keras yang tahan lama karena kadar airnya sangat rendah.


4. Biskuit dan Sereal Kering

Produk kering seperti biskuit dan sereal dapat tetap dikonsumsi setelah tanggal kedaluwarsa selama kemasannya tertutup rapat dan tidak berbau tengik. Cek juga apakah ada jamur atau perubahan warna. Jika tidak, biasanya makanan tersebut masih aman, meskipun rasa dan kerenyahannya mungkin menurun.


5. Yogurt dan Susu UHT

Berbeda dengan label "use by", produk seperti yogurt dan susu UHT biasanya diberi label "best before". Ini berarti kualitas terbaik produk tersebut hanya bertahan hingga tanggal yang tertera, namun masih bisa dikonsumsi beberapa hari setelahnya. Selama tidak berbau asam, tidak menggumpal, dan disimpan di lemari pendingin, produk tersebut relatif aman dikonsumsi.


Pahami Perbedaan Label: "Best Before" vs. "Use By"

Masih banyak yang menganggap semua label tanggal pada makanan berarti produk tersebut sudah tidak aman setelah melewatinya. Padahal, penting untuk membedakan antara "best before" dan "use by". Label "best before" mengacu pada penurunan kualitas seperti rasa, tekstur, atau aroma—bukan pada keamanan produk. Artinya, makanan masih bisa dikonsumsi selama tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Sementara itu, label "use by" lebih ketat dan biasanya digunakan untuk produk-produk segar seperti susu segar, telur, atau makanan yang mudah berjamur. Produk yang telah melewati tanggal "use by" sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi karena berpotensi mengandung bakteri berbahaya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved