Puasa Qadha Ramadhan: Niat, Tata Cara, Hukum dan Batas Waktunya

Tanggal: 11 Apr 2024 20:04 wib.
Puasa Qadha adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan puasa yang dilaksanakan untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan atau tidak sempat dilaksanakan pada waktu itu. Puasa Qadha memiliki tata cara, hukum, dan batas waktu yang perlu dipahami oleh umat Muslim agar dapat melaksanakannya dengan benar sesuai dengan ajaran agama. Dalam artikel ini, kita akan membahas niat, tata cara, hukum, dan batas waktu puasa Qadha dengan lengkap.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niat puasa Qadha Ramadhan bisa dilafalkan bagi seorang muslim yang ingin mengganti utang puasa yang terlewat di bulan puasa. Niat ini bisa dilafalkan pada malam hari atau saat sahur sebelum berkumandangnya adzan subuh.

Niat puasa Qadha Ramadan adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin 'an qadaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: “Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta'ala.”

Kemudian ketika waktu berbuka tiba, Anda juga dapat membaca doa buka puasa qadha. Lafaz doa puasa qadha saat berbuka yaitu:

Allahuma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan 

Puasa Qadha dapat dilakukan mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari, sama seperti puasa lainnya. Umat Muslim kemudian dapat berbuka puasa atau mengakhiri puasanya saat matahari terbenam atau pada saat adzan magrib berkumandang.

Cara melaksanakan puasa Qadha Ramadhan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan puasa Ramadhan. Rukun dan syarat puasanya juga sama dengan puasa Ramadhan. Adapun tata cara melaksanakan puasa Qadha Ramadhan sebagai berikut:


Jumlah hari puasa sesuai dengan jumlah yang ditinggalkan puasa selama bulan Ramadhan. Misal berpuasa 7 hari, maka wajib mengqadha 7 hari.
Jika anda lupa jumlah hari yang ditinggalkan, anda dapat mengambil jumlah maksimal dari puasa yang ditinggalkan. 
Dianjurkan mengqadha puasa secara berurutan. Oleh karena itu, jika batal puasa Ramadhan 7 hari, maka dianjurkan untuk mengqadha dengan puasa 7 hari berturut-turut di luar Ramadhan. Akan tetapi, tidak apa-apa jika anda mau mengqdha secara selang-seling atau dari waktu ke waktu.
Membaca niat puasa qadha Ramadhan pada malam hari atau sebelum fajar terbit.
Selama beribadah, Anda juga dianjurkan untuk melakukan amalan baik lainnya, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur'an dan bersedekah.


Hukum Puasa Qadha Ramadhan 
Hukum Puasa Qada Ramadhan wajib bagi seluruh umat Islam yang berbuka atau batal puasanya pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 184.   

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Batasan Waktu Puasa Qada Ramadhan 

Waktu yang Dianjurkan

Hutang puasa Ramadhan wajib dilunasi sebelum awal bulan Ramadhan berikutnya. Waktu yang disarankan adalah:


Mengqadha Puasa di bulan Syawal. Asalkan bukan hari raya, bisa dengan cepat membayar qadha di bulan Syawal. Bahkan, Anda juga bisa memadukan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal dengan qadha dan mendapatkan pahala keduanya.
Mengqadha Puasa di bulan Sya'ban. Sebagian ulama berpendapat bahwa batas waktu utang puasa Ramadhan adalah sebelum pertengahan bulan Sya’ban di tahun berikutnya. Jika dilakukan setelah itu maka hukumnya menjadi makruh.
Mengqadha puasa bersamaan dengan puasa sunnah, anda bisa melunasi hutang Ramadhan tahun sebelumnya bersamaan dengan puasa sunnah, misalnya puasa Senin dan Kamis.


Waktu yang dilarang
Jika anda ingin mengqadha  puasa Ramadhan, anda bisa mengganti puasa qadha kapan saja di luar bulan Ramadhan. Namun ada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, termasuk mengqadha puasa. Hari-hari yang diharamkan mengqadha puasa antara lain:


1 Syawal, bertepatan dengan Idul Fitri.
10 Dzulhija yang bertepatan dengan Idul Adha.
Tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah bertepatan dengan Hari Tasyrik.
Puasa pada hari Jum'at. Jika Anda ingin berpuasa hari ini, maka disunnahkan juga berpuasa pada hari Sabtu atau Kamis pada minggu yang sama.


Melaksanakan puasa Qadha merupakan bagian yang paling penting dan wajib dalam kehidupan beragama umat Muslim. Janganlah kita menunda-nunda kewajiban agama, termasuk puasa Qadha, karena kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada umat Muslim dalam menjalankan segala kewajiban agama dengan sebaik-baiknya.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved