Pria di Atas 55 Tahun Disarankan untuk Menghindari Minum Banyak di Malam Hari

Guru Besar Bidang Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Nur Rasyid Sp.U(K) mengingatkan bahwa pria yang telah berusia di atas 55 tahun sebaiknya mengurangi konsumsi minuman yang banyak di malam hari untuk mengurangi risiko masalah prostat.

Menurut Prof. Rasyid, pria di usia tersebut cenderung mengalami masalah gangguan berkemih, seperti kesulitan berkemih secara tuntas. Oleh karena itu, disarankan agar mereka tidak mengonsumsi minuman dalam jumlah yang banyak menjelang tidur.

Berkemih yang tidak lancar juga dapat dialami oleh anak-anak akibat masalah kurang gizi dan dehidrasi. Oleh karena itu, penting bagi semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk menjalani gaya hidup sehat serta aktif bergerak guna mencegah terjadinya keluhan berkemih, seperti pembentukan batu di ureter atau ginjal akibat pengerasan urin.

Prof. Rasyid menekankan bahwa volume berkemih yang sehat idealnya adalah sekitar 2,5 liter sehari dengan asupan cairan lebih dari 2 liter. Hal ini bertujuan untuk mencegah pembentukan batu ginjal akibat kekurangan cairan, yang dapat mengeras dan menumpuk di ginjal.

Saat memasuki usia 40 tahun ke atas, Prof. Rasyid juga menyarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan minimal satu kali setahun serta melakukan USG guna mendeteksi keberadaan batu ginjal.

Prof. Rasyid menekankan pentingnya pemeriksaan dengan USG karena dapat mengidentifikasi adanya masalah pada ginjal dan ureter yang menyebabkan gangguan kesehatan. Dia juga merekomendasikan penggunaan USG tanpa kontras untuk menghindari risiko gangguan fungsi ginjal yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan kontras.

Pria di atas usia 55 tahun untuk memperhatikan pola minum, gaya hidup, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur. Upaya ini sangat penting untuk mencegah serta mengatasi masalah prostat dan gangguan kesehatan lainnya yang berkaitan dengan sistem kemih pada usia lanjut.

Setiap orang, tanpa terkecuali, harus menjaga kesehatan ginjal dan sistem kemih secara holistik guna menjamin kualitas hidup yang optimal pada tahapan usia yang lebih matang. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa menjaga kesehatan ginjal dan prostat merupakan investasi yang sangat berharga bagi kesejahteraan dan kualitas hidup di masa depan.