Sumber foto: Pinterest

Pinjol Bukan Solusi Cepat, Tapi Jalan Cepat ke Masalah Baru

Tanggal: 27 Mei 2025 11:02 wib.
Tampang.com | Di tengah kebutuhan yang mendesak, apalagi kalau gajian masih lama dan dompet sudah menipis, tawaran pinjaman online atau pinjol itu seringkali terlihat seperti pahlawan kesiangan. Iklannya di mana-mana: proses cepat, syarat mudah, dana langsung cair dalam hitungan menit. Rasanya kayak angin segar di tengah kegerahan finansial. Tapi, tunggu dulu! Meskipun kelihatannya pinjol bukan solusi cepat, justru seringkali itu adalah jalan cepat ke masalah baru yang bisa bikin hidupmu makin runyam.

Fenomena pinjol ini memang marak banget di Indonesia, terutama yang ilegal. Mereka memanfaatkan kondisi terdesak banyak orang dengan iming-iming kemudahan dan kecepatan. Nggak perlu jaminan, cuma KTP saja sudah bisa cair. Begitu mudahnya sampai kita jadi lupa kalau ada udang di balik batu yang ukurannya jauh lebih besar.

Salah satu jebakan paling mematikan dari pinjol ilegal adalah bunga tinggi yang mencekik. Kalau kamu pinjam Rp 1 juta, bisa jadi dalam beberapa hari bunganya sudah jadi Rp 1,5 juta atau bahkan lebih. Mereka seringkali nggak transparan di awal soal bunga dan denda. Begitu jatuh tempo, dendanya bisa berlipat-lipat dan terus bertambah setiap hari. Akhirnya, kamu jadi kejebak dalam jebakan utang yang sulit banget keluar. Uang yang kamu pinjam awalnya cuma sedikit, tapi kewajiban bayarnya bisa jadi berkali-kali lipat dari yang kamu bayangkan.

Selain bunga yang gila-gilaan, cara penagihan pinjol ilegal juga seringkali melanggar etika dan privasi. Mereka nggak segan-segan meneror peminjam, menghubungi semua kontak di ponselmu, menyebarkan aib, bahkan sampai mengancam. Ini jelas-jelas pelanggaran hukum dan sangat merugikan. Tekanan mental akibat teror penagihan ini bisa bikin stres, depresi, sampai mengganggu pekerjaan dan hubungan sosialmu.

Banyak korban pinjol yang awalnya cuma pinjam untuk kebutuhan sehari-hari yang nggak seberapa, akhirnya harus gali lubang tutup lubang. Pinjam di aplikasi A untuk bayar pinjol B, lalu pinjam di C untuk bayar A dan B. Lingkaran setan ini terus berputar dan membuat mereka makin terjerat. Nggak sedikit juga yang sampai harus menjual aset berharga, bahkan nekat melakukan hal-hal yang tidak diinginkan demi melunasi utang pinjol.

Terus, gimana dong caranya biar kita nggak terjerumus dalam masalah pinjol ini? Pertama, sadari bahwa kemudahan itu seringkali datang dengan risiko besar. Jangan mudah tergiur dengan tawaran pinjaman online yang prosesnya terlalu cepat dan syaratnya terlalu gampang. Biasanya, itu too good to be true.

Kedua, kalau memang terpaksa butuh dana cepat, selalu cek legalitas platform pinjol tersebut. Di Indonesia, pinjol yang resmi harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa cek langsung di situs resmi OJK atau melalui call center mereka. Pinjol ilegal nggak akan terdaftar di OJK. Hindari pinjol ilegal sama sekali, meskipun mereka menawarkan dana cair instan.

Ketiga, hitung dan pahami betul berapa bunga dan denda yang akan dikenakan. Jangan asal setuju. Kalau informasinya nggak transparan atau kamu merasa ada yang aneh, mending cari alternatif lain. Pikirkan matang-matang apakah kamu sanggup membayar cicilannya tanpa mengganggu keuangan bulananmu.

Keempat, cari alternatif solusi. Sebelum pinjam ke pinjol, coba deh bicara sama keluarga atau teman dekat. Mungkin mereka bisa bantu. Atau, kalau punya aset yang bisa jadi jaminan di bank atau koperasi resmi, itu jauh lebih aman. Mengelola uang cerdas itu artinya kita punya perencanaan keuangan yang baik, termasuk dana darurat, biar nggak gampang tergiur pinjaman.

Ingat, masalah finansial itu memang bikin pusing, tapi jangan sampai kita mengambil jalan pintas yang justru menciptakan masalah baru yang lebih besar. Melindungi keamanan finansial diri sendiri adalah tanggung jawab kita. Lebih baik sedikit berlelah-lelah mencari solusi yang aman dan legal, daripada terjerat dalam jebakan utang yang bisa menghancurkan hidupmu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved