PHRI Imbau Pengguna OTA Konfirmasi Pemesanan ke Hotel untuk Hindari Masalah

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyarankan pengguna layanan pemesanan daring (Online Travel Agent/OTA) untuk selalu mengonfirmasi langsung ke pihak hotel setelah melakukan reservasi. Langkah ini dinilai penting guna menghindari masalah seperti overbooking atau ketidaksesuaian data.

Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, mengatakan konfirmasi langsung ke hotel bisa memastikan pesanan kamar benar-benar tercatat. “Kami sangat menyarankan konsumen menghubungi pihak hotel dan memastikan bahwa kamar yang dibeli memang sudah tercatat di hotelnya,” ujarnya dari Jakarta, Rabu.

Menurut Yusran, meski OTA memudahkan konsumen dengan sistem one stop shopping, tetap ada risiko miskomunikasi. “Misalnya tinggal satu atau dua kamar, sementara aplikasi masih proses, ternyata kuotanya sudah habis di hotel. Itu sering terjadi,” jelasnya.

Jika masalah semacam ini muncul, biasanya pihak hotel akan membantu mencarikan kamar pengganti di hotel lain atau memfasilitasi pengembalian dana (refund). Namun, Yusran menekankan perlunya kerja sama antara pihak hotel dan penyedia OTA agar persoalan reservasi tidak merugikan konsumen maupun pengelola hotel.

Saran ini muncul menyusul kasus viral di Pekalongan, Jawa Tengah, di mana seorang tamu diusir karena masalah reservasi dan biaya tambahan. PHRI sebelumnya menyebut kejadian itu sebagai bentuk kelalaian pihak hotel.