Perawat RSUI Anjurkan Cup Feeder untuk Cegah Bingung Puting pada Bayi

Tanggal: 10 Agu 2025 21:04 wib.
Perawat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Ns. Joan Xaveria Mahulae, S.Kep., MKM, CIMI, merekomendasikan penggunaan cup feeder atau gelas kecil khusus untuk pemberian air susu ibu (ASI) pada bayi. Langkah ini dinilai efektif mencegah kondisi “bingung puting”, yakni kesulitan bayi beralih dari dot kembali ke menyusu langsung pada payudara ibu.

Dalam webinar yang digelar Senin (tanggal tidak disebutkan), Joan menjelaskan bahwa rekomendasi ini sangat relevan bagi ibu yang masa cutinya telah habis dan harus kembali bekerja. “Sesuai anjuran WHO, pemberian ASI bisa menggunakan cup feeder atau sendok, yang terpenting tidak memakai dot,” ujarnya.

Menurut Joan, penggunaan dot dapat memicu bingung puting yang berakibat pada turunnya produksi ASI. Padahal, di enam bulan pertama kehidupan, ASI eksklusif sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal bayi. Karena itu, ia menekankan pentingnya mengajarkan suami atau pengasuh di rumah metode pemberian ASI alternatif sebelum ibu kembali bekerja.

Meski begitu, Joan memahami sebagian keluarga tetap memilih botol dot. Untuk meminimalkan dampak negatifnya, ia menyarankan agar ibu tetap menyusui langsung sebelum berangkat dan setelah pulang kerja, sehingga durasi penggunaan dot berkurang dan bayi tidak sepenuhnya bergantung pada botol.

Bagi bayi yang sudah terlanjur terbiasa minum ASI dari botol dan ingin dikembalikan ke menyusui langsung, Joan menganjurkan kontak kulit ke kulit (skin-to-skin contact) lebih sering dilakukan. Pendekatan ini membantu mengembalikan insting menyusu bayi, sekaligus memperkuat ikatan emosional dengan ibu.

Selain itu, ia menegaskan perlunya konsultasi laktasi secara berkala selama proses transisi. Dengan bimbingan tenaga kesehatan, diharapkan bayi dapat kembali mengingat pengalaman direct breastfeeding (DBF) dan mau menyusu langsung, sehingga kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi secara optimal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved