Peran Ibu dalam Mengajarkan Anak Tentang Manajemen Keuangan

Tanggal: 4 Agu 2025 11:34 wib.
Psikolog klinis, Marissa Meditania, M.Psi., mengungkapkan bahwa tindakan dan keputusan finansial yang dilakukan oleh seorang ibu di rumah sangat berpengaruh pada cara anak-anak mempelajari pengelolaan keuangan. Menurutnya, kebiasaan belanja dan penggunaan uang yang diperlihatkan oleh ibu menjadi pelajaran finansial pertama yang tak terucap bagi anak-anak. "Apa yang mereka lihat sehari-hari lebih berdampak daripada sekadar nasihat lisan," ujar Marissa dalam konferensi pers di Jakarta yang berlangsung pada hari Kamis.

Marissa, yang menuntut ilmu di Universitas Padjadjaran, mencatat bahwa banyak ibu berperan sebagai pengatur keuangan di dalam keluarga mereka. Namun, sering kali keputusan finansial yang mereka ambil tidak berada dalam kondisi yang paling ideal. Hal ini bukan disebabkan kurangnya perhatian, tetapi lebih kepada tuntutan untuk membuat keputusan dengan cepat di tengah kesibukan sehari-hari, rasa ingin melindungi keluarga, dan akses terbatas terhadap pendidikan finansial yang mumpuni.

"Ketika membuat keputusan keuangan, sering kali ibu melakukannya sembari mengurus anak, memasak, atau menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya. Akibatnya, keputusan untuk memenuhi kebutuhan saat itu sering kali diutamakan tanpa mempertimbangkan dampak di masa depan," katanya menjelaskan.

Dalam aktivitas sehari-hari yang padat, sering kali emosi yang tidak terduga muncul dan memicu keputusan finansial yang bersifat impulsif. "Contohnya, setelah seharian bekerja dan lelah, tiba-tiba ibu melakukan pembelanjaan untuk bersenang-senang, membeli mainan anak sebagai pengganti momen yang hilang, atau bahkan memutuskan untuk menggunakan pinjaman online karena terjepit dalam situasi mendesak," imbuh Marissa.

Berdasarkan data dari Kredivo, hampir setengah dari pengguna layanan Paylater adalah perempuan, dengan mayoritas dalam rentang usia 18 hingga 35 tahun. Meskipun Paylater dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam pengaturan keuangan keluarga, pemakaiannya harus bijak dan hanya untuk kebutuhan esensial sehari-hari.

Dalam konteks ini, Kredivo bersama dengan psikolog Marissa Meditania memberikan beberapa tips bagi para ibu agar dapat menggunakan Paylater dengan lebih cerdas. Beberapa langkah ini meliputi:

1. Kenali Emosi Sebelum Mengambil Keputusan Finansial
   Memahami kondisi emosional sebelum membuat keputusan keuangan sangat penting. Emosi yang tidak stabil dapat menimbulkan keputusan belanja yang kurang bijaksana, terutama untuk pengeluaran mendesak. Oleh karena itu, penting untuk menjalani mindful spending dengan memanfaatkan Paylater hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak, bukan sekadar karena keinginan sesaat.

2. Hitung Sebelum Memakai Paylater
   Sebelum memutuskan menggunakan layanan Paylater, penting untuk menghitung terlebih dahulu agar arus kas tetap stabil. Idealnya, total angsuran setiap bulan tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan bulanan.

3. Gunakan Layanan Paylater yang Terpercaya
   Selalu pastikan bahwa layanan Paylater yang dipilih terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini penting mengingat banyaknya penyedia pinjaman ilegal yang dapat berisiko tinggi, termasuk bunga yang tidak wajar dan penyalahgunaan data pribadi.

4. Diskusikan Keuangan dengan Pasangan atau Orang Terdekat
   Melibatkan pasangan atau teman dekat dalam diskusi mengenai keuangan dapat memberikan perspektif tambahan dan dukungan emosional. Ini akan menjadi sangat membantu, terutama pada saat menghadapi situasi keuangan yang menegangkan atau pengeluaran yang tidak terduga.

Lebih jauh lagi, para ibu diharapkan dapat lebih sadar ketika membuat keputusan terkait finansial. Ini tidak hanya penting untuk menjaga kestabilan ekonomi keluarga, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan nilai-nilai finansial yang akan ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. "Adalah penting bagi ibu untuk mengambil keputusan dengan bijak, bukan hanya demi menjaga kesehatan keuangan keluarga, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai finansial yang bertanggung jawab kepada anak-anak mereka," tutup Marissa.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved