Penyebab Bau Tak Sedap pada Lantai Setelah Dipel, Ini Solusinya
Tanggal: 24 Okt 2024 21:28 wib.
Apakah pernah terbersit dalam pikiran Anda mengapa lantai di rumah bisa mengeluarkan aroma yang tidak sedap setelah dipel? Padahal, saat dipel, sudah digunakan cairan pembersih untuk membersihkannya. Namun, ketika sudah kering, aroma tidak sedap malah tercium.
Anda mungkin tidak sendirian dalam masalah ini. Banyak ibu rumah tangga juga mengalami hal serupa. Ternyata, lantai yang bau setelah dipel bisa jadi disebabkan oleh kesalahan sepele yang sering kita lakukan.
Kesalahan apa sebenarnya yang dapat menyebabkan lantai menjadi bau setelah dipel?
Penyebab Lantai Yang Berbau Tak Sedap Setelah Dipel
Tidak dapat dipungkiri, mengepel lantai adalah kegiatan yang terlihat sederhana, namun tidak sedikit orang mengalami masalah ketika melakukannya. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah lantai justru menjadi bau setelah dipel, meskipun telah menggunakan cairan pembersih lantai.
Menurut Hunker, terdapat beberapa faktor yang dapat membuat lantai menjadi berbau tidak sedap setelah dipel. Salah satunya adalah alat pel yang digunakan dalam keadaan kotor, yang dapat menyebabkan lantai menjadi berbau amis. Untuk mengatasi hal ini, penting untuk membersihkan kain pel sebelum digunakan.
Cara yang dapat dilakukan adalah merendam kain pel dengan air panas, kemudian tambahkan pemutih dan sabun untuk membersihkannya. Dengan cara tersebut, kotoran yang menempel di kain pel dapat terangkat dengan mudah. Jika lantai masih berbau, penting untuk menemukan sumber baunya terlebih dahulu sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Selain itu, air yang digunakan juga dapat menjadi pemicu lantai menjadi bau amis setelah dipel. Adalah penting untuk menggunakan air yang bersih ketika mengepel. Jika air yang digunakan tidak bersih, maka aroma tidak sedap dapat muncul setelah lantai kering.
Kesalahan lainnya yang sering dilakukan adalah tidak menyadari bahwa karpet lebih rentan untuk memerangkap bau daripada lantai yang keras, terutama bila karpet kotor karena sering diinjak, terkontaminasi sisa makanan, atau kotoran hewan. Seiring dengan waktu, kotoran yang menumpuk di karpet dapat menyebabkan aroma tak sedap menyelimuti ruangan. Oleh karena itu, rajin membersihkan karpet dan menjaga kebersihannya dapat menjadi langkah pencegahan.
Manfaat Mengepel Lantai dengan Air Panas
Salah satu cara yang dapat membantu mengatasi masalah bau tak sedap pada lantai setelah dipel adalah dengan menggunakan air panas atau air hangat. Air panas memiliki kelebihan dalam membersihkan lantai yang berminyak atau berbau. Konsepnya mirip dengan mencuci piring berlemak dengan air panas. Air panas dapat meluluhkan noda minyak di lantai sehingga lebih mudah untuk membersihkannya.
Selain itu, air panas juga dapat membantu menghilangkan bau amis pada lantai. Beberapa alasan yang dapat menyebabkan lantai menjadi berbau amis setelah dipel adalah terkontaminasinya air yang digunakan untuk mengepel. Meskipun air yang digunakan terlihat bersih, namun bisa jadi air tersebut terkontaminasi bakteri. Penggunaan air panas dicampur deterjen dapat membantu menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan.
Selain itu, penggunaan beberapa tetes cairan pemutih yang ditambahkan ke air pel juga dapat membantu membunuh bakteri dan jamur untuk menyegarkan aroma. Jika karpet juga terkena bau tak sedap, perlu dilakukan pembersihan karpet secara teratur guna mencegah bau yang tidak diinginkan.
Mengepel lantai dengan air panas memiliki manfaat yang tidak hanya membersihkan lantai secara efektif, tetapi juga membunuh bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan bau tak sedap pada lantai. Oleh karena itu, mencoba teknik ini mungkin dapat membantu mengatasi masalah bau tak sedap pada lantai setelah dipel.
Dalam menjaga kebersihan lantai, perlu untuk memperhatikan air yang digunakan, membersihkan alat pel dengan benar, serta merawat karpet dengan seksama. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan masalah bau tak sedap pada lantai setelah dipel dapat diminimalisir. Namun, jika masalah tersebut tetap persisten, konsultasikan dengan ahli atau profesional dalam bidang kebersihan rumah tangga untuk solusi yang lebih tepat.