Sumber foto: google

Pengertian Gaya Hidup Menurut Ahli

Tanggal: 3 Jun 2024 11:30 wib.
Gaya hidup seseorang di dunia diekspresikan melalui aktivitas, minat, dan opini yang dimilikinya. Orang-orang dari sub-budaya, kelas sosial, dan profesi yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Berikut adalah pengertian gaya hidup menurut para ahli, yang disadur dari laman resmi Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.

Menurut Kotler
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup ini menggambarkan "keseluruhan diri seseorang" yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup dapat dipahami sebagai karakteristik seseorang yang dapat dilihat secara kasat mata, menandai sistem nilai yang dimilikinya serta sikap terhadap diri sendiri dan lingkungannya.

Menurut Piliang
Gaya hidup merupakan kombinasi dan totalitas cara, tata, kebiasaan, pilihan, serta obyek-obyek yang mendukung gaya hidup tersebut, dilandasi oleh sistem nilai atau kepercayaan tertentu.

Menurut Sunarto
Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uang, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Dimensi gaya hidup merupakan pengklasifikasian konsumen berdasarkan AIO, yaitu aktivitas, minat, dan opini.

Menurut Hardius Usman dan Nurdin Sobari
Gaya hidup dapat dinyatakan sebagai pola hidup yang terekspresi dalam aktivitas, minat, dan opini seseorang. Gaya hidup juga melibatkan nilai-nilai dan tindakan dalam konteks sosial budaya, dan biasanya digunakan untuk menggambarkan cara konsumen hidup.

Menurut Sumarwan
Pengertian gaya hidup seringkali digambarkan dengan kegiatan, minat, dan opini dari seseorang. Pengertian ini lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana mereka hidup, menggunakan uangnya, dan memanfaatkan waktu yang dimiliki.

Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya, nilai-nilai yang dianut, pendidikan, dan pengalaman hidup. Pada era modern, teknologi juga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup seseorang. Misalnya, era digital telah mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, terutama dalam hal belanja online, penggunaan media sosial, dan ketergantungan pada teknologi.

Di tengah arus informasi dan pengaruh global, gaya hidup juga menjadi semakin beragam. Misalnya, gaya hidup sehat menjadi tren yang semakin populer di masyarakat. Masyarakat mulai sadar akan pentingnya gaya hidup sehat yang meliputi pola makan, olahraga, dan aktivitas kesehatan lainnya. Seiring dengan itu, tren vegetarianisme dan veganisme juga semakin berkembang di kalangan kaum milenial dan Gen Z, yang peduli akan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

Pentingnya pemahaman atas gaya hidup juga memunculkan produk dan layanan yang menyasar kebutuhan konsumen sesuai dengan gaya hidup mereka. Contohnya, produk-produk organik, fitness center, aplikasi kesehatan, dan lain sebagainya telah menjadi bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat di masyarakat.

Gaya hidup juga memainkan peran penting dalam pembentukan identitas seseorang. Misalnya, gaya berpakaian, hobi, dan aktivitas rekreasi dapat menjadi bagian dari ekspresi diri seseorang. Melalui gaya hidupnya, seseorang dapat menunjukkan nilai-nilai, preferensi, dan keunikan dalam berbagai aspek kehidupan.

Selain itu, dalam konteks pemasaran, pemahaman tentang gaya hidup konsumen menjadi kunci dalam merancang strategi pemasaran yang tepat. Pemasar perlu memahami bagaimana gaya hidup mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk dan jasa. Dengan memahami gaya hidup konsumen, pemasar dapat menyesuaikan produk, promosi, dan distribusi untuk lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi target pasar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved