Penganut Breatharianesme Mengaku Tidak Makan dan Hidup dengan Energi dari Alam
Tanggal: 1 Jul 2017 21:05 wib.
Dilansir dari Independent.co.uk - Camila Castello dan Akahi Ricardo mengaku hanya makan sedikit saja makanan dan mengatakan bahwa mereka tidak pernah merasa lapar.
Praktik ini secara luas dianggap berbahaya dan telah mengakibatkan beberapa kematian selama bertahun-tahun, breatharianisme berpusat pada keyakinan bahwa manusia bisa hidup dengan energi dan sinar matahari dan tidak harus dengan makanan konvensional, sebuah gagasan yang sangat kontroversial dan tidak pernah terbukti secara ilmiah.
Menurut Castello dan Ricardo yang tinggal di antara California dan Ekuador, pasangan tersebut makan sebanyak tiga kali dalam seminggu dan makanan mereka hanya terdiri dari sepotong buah atau semangkuk kaldu.
Mereka mengklaim bahwa energy mereka berasal dari "energi yang ada di alam semesta dan di dalam diri mereka sendiri", sesuatu yang mereka sebut sebagai "makanan kosmis."
"Manusia bisa hidup tanpa makanan, asalkan mereka terhubung dengan energi yang ada dalam segala hal dan melalui teknik pernapasan," ujar Castello. "Selama 3 tahun, Akahi dan saya tidak memakan apapun sama sekali dan sekarang kami hanya makan sesekali seperti jika kami berada dalam situasi sosial atau jika saya kami ingin mencicipi buah."
Pakar kesehatan sementara ini menolak klaim pasangan tersebut, dan menyebutnya sebagai tindakan berbahaya karena sudah ada sejumlah besar orang di luar sana yang menderita gangguan makan.
Tubuh manusia membutuhkan makanan untuk bertahan dan memang diet seimbang sehari-hari sangat penting untuk tetap sehat.
Ini adalah sesuatu yang tidak perlu anda coba di rumah.